JOMBANG UPDATE - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut bahwa harga mie instan di Indonesia akan melonjak dibanding hari-hari sebelumnya akibat perang Rusia-Ukraina.
Sebagaimana diketahui, perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu.
Perang Rusia-Ukraina ternyata berimbas pada banyak hal, salah satunya harga mie instan di Indonesia.
Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan menyatakan bahwa kenaikan harga mie instan di Indonesia akibat Rusia dan Ukraina tak bisa dihindari.
Baca Juga: 5 Tips Nonton Hujan Meteor 29 Juli 2022, Pilih Lokasi Gelap Ligat Gunakan Mata Telanjang
"Harga mie-mie itu akan naik, tak bisa dihindarkan," ungkap Moeldoko pada Seminar Wawasan Kebangsaan: Strategi Pemerintahan Jokowi Menjaga Keseimbangan Stabilitas & Keterbukaan di Era Disrupsi Informasi pada 18 Juli 2022, dikutip JOMBANG UPDATE dari YouTube UKSW Salatiga.
Pasalnya, Rusia dan Ukraina dikenal dengan negara yang menghasilkan gandum terbanyak di dunia.
Sekitar 30-40% gandum diperoleh dari sana. Sedangkan, gandum merupakan salah satu bahan untuk membuat mie instan tersebut.
Menurutnya, harga beberapa komoditas juga ikut meningkat akibat dari perang Rusia-Ukraina seperti pupuk hingga minyak.
"Harga beberapa komoditas akan terus meningkat. Komoditas lain seperti minyak dan pupuk juga terkena dampak perang," ungkapnya.
Sementara itu, harga mie instan di pasaran kini sekitar Rp. 3.500 sampai Rp. 4.000 per bungkus.
Sedangkan harga mie instan per karton berkisar seharga Rp. 34.000 hingga Rp. 128.000.
Itulah kabar terkait kenaikan harga mie instan di Indonesia akibat perang Rusia-Ukraina.***