Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Jokowi Ingatkan Booster

18 Juni 2022, 16:00 WIB
Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Jokowi Ingatkan Booster /Via/Instagram @pmi_sulteng

JOMBANG UPDATE - Kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak menembus angka 1000 kasus per hari.

Selama 3 hari terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak diduga karena varian baru Covid Omicron BA.4 dan BA.5.

Dilansir JOMBANG UPDATE dalam website resmi satgas Covid-19, per 17 Juni 2022 kasus Covid yang terkonfirmasi mencapai 1.220 kasus, 556 orang terkonfirmasi sembuh, namun masih terdapat kasus aktif sebanyak 658 orang, dan 6 orang terkonfirmasi meninggal dunia.

Dari Maret 2020 hingga 17 Juni 2022, total ada 6.065.644 kasus yang terkonfirmasi Covid, 5.901.639 kasus sembuh, 7.326 kasus aktif, dan 156.679 kasus meninggal dunia.

Baca Juga: 7 Potret Cantik Sarina Koga di Luar Lapangan, Atlet Voli Putri Jepang di VNL 2022 Penghancur Timnas Thailand

Baca Juga: Usai Covid-19, Bill Gates ‘Ramal’ Pandemi Selanjutnya Terjadi 20 Tahun Mendatang

Meskipun positivity rate Indonesia masih di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), namun Joko Widodo menegaskan untuk tetap waspada terhadap Covid.

Presiden berharap warga tetap patuh dan masih menjalankan protokol kesehatan, agar Covid tidak melonjak seperti tahun lalu.

Menjaga protokol kesehatan dan sosialisasi lanjutan sangat dibutuhkan.

Karena kini banyak sekali warga yang sudah melenggang di luar ruangan dengan tidak memakai masker, dan banyak yang bergerombol.

"Kita berharap tidak ada kenaikan, tapi saya kira antisipasi kita sudah saya sampaikan juga sebulan, dua bulan yang lalu booster semuanya booster," ujar Presiden dalam website resmi Covid-19.

Vaksin booster kedua diuusulkan paakar setelah melihat situasi Covid-19 per 15 Juni 2022 setelah subvarian baru masuk ke Indonesia. covid19.go.id

Vaksin booster juga sudah didatangkan lebih dari puluhan juta.

Namun hingga kini, masih banyak sekali warga yang belum mendapatkan vaksin booster karena masih mengabaikannya.

Meskipun himbauan pemerintah untuk melonggarkan PPKM dan kasus Covid sempat menurun, namun protokol kesehatan harus diketatkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.***

 

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler