JOMBANG UPDATE - Tak hanya Jepang, sejumlah wilayah di Indonesia juga diguncang gempa dalam beberapa pekan terakhir.
Ada beberapa tips yang sebaiknya dilakukan saat menghadapi gempa bumi.
Tips menghadapi gempa sebaiknya diketahui sebelum peristiwa ini datang.
Sebab gempa adalah bencana alam yang belum dapat diprediksi.
Baca Juga: Gempa Jepang 2022 Ingatkan Tsunami Dahsyat 2011, Pekerja BMKG Beberkan Analisanya
Baca Juga: Gempa Jepang 16 Maret M 7.3, Sempat Ada Peringatan Tsunami Tetapi Sudah Dicabut
Hal tersebut menjadikan gempa sebagai salah satu bencana membuat masyarakat takut.
Tidak panik adalah hal pertama dan terbaik yang bisa diusahakan.
Tim JOMBANG UPDATE merangkum informasi seputar apa yang seharusnya dilakukan saat menghadapi gempa.
Menurut laman Michigan Tech, menghadapi gempa sebaiknya dipersiapkan sebelum hal itu terjadi.
Apa yang harus dilakukan sebelum Gempa?
Sebelum gempa datang dan publik dibuat panik, ada beberapa peralatan keamaan yang bisa disiapkan di rumah.
Misalnya, alat pemadam kebakaran, kotak P3K, radio bertenaga baterai, senter, dan baterai untuk daya alat komunikasi.
Mempelajari teknik pertolongan pertama juga sangat berguna. Terutama jika ada kemungkinan seseorang tenggelam atau mendapat luka.
Baca Juga: Penyebab dan Gejala Ambeien pada Bayi yang Perlu Orang Tua Ketahui
Baca Juga: Bak Harry Potter, Inilah 5 Sekolah 'Sihir' di Dunia Nyata, Lulusannya Jadi Apa?
Biasakan mematikan peralatan gas, air, dan listrik. Jika ada anak kecil dalam anggota keluarga, beri pemahaman kepada anak terhadap penggunaan peralatan tersebut.
Sebaiknya, masing-masing anggota keluarga memiliki pemahaman yang sama di mana harus berkumpul jika sesuatu terjadi.
Pastikan benda berat seperti pajangan, lemari, atau lukisan pada dinding berada pada posisi aman.
Mengetahui sistem evakuasi yang berlaku di tempat kerja atau sekolah juga bisa sangat penting.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa
Meski sulit dilakukan, para ahli akan menyarakan publik untuk tetap tenang selama terjadi gempa.
Saat berada di dalam ruangan, tetaplah di dalam dan jaga diri terlindung di bawah meja yang kokoh. Jauhi jendela dan pintu luar.
Disarankan untuk tidak terburu-buru keluar dari bangunan, apalagi menggunakan lift.
Saat berada di luar, tetaplah di luar. Pilih tempat terbuka yang jauh dari kabel listrik atau apa pun yang mungkin jatuh.
Jauhi bangunan tinggi sebab barang mungkin terlempar dari ketinggian dan mengenai tubuh.
Sementara, jangan gunakan korek api, lilin, atau nyala api apa pun untuk mencegah adanya pembauan saluran gas yang rusak dan api.
Jika berada di dalam mobil, hentikan mobil dan tetap berada di dalam mobil sampai gempa berhenti.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Gempa?
Bagi mereka yang berada di dalam ruangan, inilah saat yang tepat untuk secara teratur keluar bangunan dan mencari tempat terbuka.
Periksa diri dan orang lain untuk mengidentifikasi cedera dan memberikan pertolongan pertama bagi siapa saja yang membutuhkan.
Periksa saluran air, gas, dan listrik atau segera matikan katup sampai petugas datang untuk memastikan keamanan.
Sebaiknya gunakan telepon hanya untuk keadaan darurat saja. Inilah saat daya telepon perlu dihemat.
Berhati-hatilah di sekitar pecahan kaca dan puing-puing bangunan.
Jauhi area pantai dan periksa apakah muncul peringatan tsunami atau gelombang tinggi.
Terakhir, tetaplah di tempat aman selama beberapa saat untuk berjaga-jaga adanya gempa susulan.***