Alasan Dokter Faheem Younus Tegaskan Plasma Konvalesen Tidak Diperlukan untuk Pasien Covid-19

17 Juli 2021, 18:00 WIB
Alasan Dokter Faheem Younus Tegaskan Plasma Konvalesen Tidak Diperlukan untuk Pasien Covid-19 /Tangkapan layar Twitter.com/@FaheemYounus

JOMBANG UPDATE - Dokter asal Amerika Serikat Faheem Younus kembali memberikan saran kepada masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Salah satu cuitan baru di akun Twitter dokter Faheem Younus menyebutkan bahwa plasma konvalesen tak diperlukan untuk pasien Covid-19.

"Tidak layak mengejar plasma untuk orang yang Anda cintai," cuit dokter Faheem Younus seperti dikutip JOMBANG UPDATE pada Jumat, 16 Juli 2021.

Dokter Faheem Younus juga menuturkan bahwa dokter tidak boleh meresepkan plasma konvalesen untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Apakah Kita Membutuhkan Booster Vaksin Covid-19 di Akhir Tahun 2021?

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Jombang di Puskesmas Blimbing Gudo Hari Ini

Alasan dokter Faheem Younus tidak menganjurkan penggunaan plasma konvalesen karena hal tersebut tak mengurangi masalah inti pasien Covid-19.

"Dokter tidak boleh meresepkan plasma untuk pasien Covid karena tidak mengurangi durasi rawat inap, risiko ventilator dan jumlah kematian," cuitnya.

Dokter Faheem Younus juga memberikan link yang berisi hasil penelitian yang meneliti tentang efektivitas plasma konvalesen untuk pengobatan pasien Covid-19.

Kesimpulan penelitian tersebut menyebutkan bahwa pengobatan Covid-19 dengan plasma konvalesen jika dibandingkan dengan plasebo atau standar perawatan menunjukkan hasil tidak signifikan dalam penurunan kematian atau manfaat klinis apapun.

Dilansir JOMBANG UPDATE dari mayoclinic.org bahwa pemberian plasma konvalesen memiliki sejumlah risiko.

Namun para peneliti meyakini bahwa risiko plasma konvalesen cenderung rendah karena pendonor telah pulih dari infeksi.

Risiko pengobatan dengan plasma konvalesen di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Reaksi alergi
  • Kerusakan paru-paru dan kesulitan bernapas
  • Infeksi seperti HIV dan hepatitis B dan C

Baca Juga: Mengenal Booster Vaksin Covid-19 yang Tuai Pro dan Kontra dari Berbagai Pihak

Risiko infeksi tersebut memang terbilang rendah. Untuk itu, plasma konvalesen yang akan disumbangkan perlu diuji keamanannya.

Beberapa orang mungkin mengalami komplikasi ringan atau bahkan tidak sama sekali. Sementara itu, orang lain mungkin mengalami komplikasi yang parah atau mengancam jiwa.

Pernyataan bahwa plasma darah tidak dibutuhkan oleh pasien Covid-19 juga pernah disampaikan oleh dokter Adam Prabata dalam akun twitternya.

"Terapi Plasma Darah TERBUKTI TIDAK EFEKTIF untuk pasien Covid-19!! Penelitian pada 11.558 orang di UK," cuit dokter Adam Prabata pada 15 Mei 2021.

Senada dengan dokter Faheem Younus, dokter Adam Prabata juga mengungkapkan bahwa plasma konvalesen tidak menurunkan risiko kematian, durasi rawat inap, dan risiko penggunaan ventilator pasien Covid-19.***

Editor: Alinur Awwalina

Sumber: mayoclinic.org Twitter @AdamPrabata Twitter @FaheemYounus

Tags

Terkini

Terpopuler