JOMBANG UPDATE - Marinir Amerika serikat yang bersandi Reconex 21-II menjalani sesi latihannya dengan marinir Indonesia di Banyuwangi.
Sesi latihan yang bertemakan perang di hutan itu dilakasanakan di alas gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran pada hari Minggu, 13 Juni 2021.
"Dengan latihan perang di hutan, akan terbentuk kemampuan prajurit yang profesional, andal dan mampu mengatasi tuntutan tugas di segala bentuk medan maupun cuaca secara cepat dan senyap," tutur Letkol Marinir Supriyono.
Latihan tersebut melibatkan Divisi prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI Angkatan laut dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit dengan gelar latihan patroli hutan atau jungle patrol.
Baca Juga: Jelang Pembukaan CPNS 2021 Guru, Calon Pelamar Justru Keluhkan Akses Pendaftaran di Situs SSCASN
Baca Juga: Copa Amerika 2021 Menjadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19
Adapun kegiatan latihan yang dilaksanakan meliputi pelacakan visual atau visual tracking, shooting hallway (menembak lorong), dan latihan khas TNI Republik Indonesia yaitu bertahan hidup di hutan.
Sebagaimana dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara News, pelatihan dilaksanakan dengan sistem gilir. Artinya kedua prajurit dari korps yang terlibat (Taifib dan USMC) dipecah menjadi beberapa regu latihan untuk memaksimalkan efektivitas dan efisiensi pelatihan.
Latihan ini dilaksanakan dengan menerapkan situasi dan kondisi-kondisi perang yang sesungguhnya. Kedua anggota dari korps tersebut dituntut saling melumpuhkan lawannya di medan alas Tumpang Pitu dengan cara mencari jejak musuhnya yang berlari ke dalam bukit dan hutan.
"Jungle patrol ini dilaksanakan dalam rangka mengasah naluri tempur Marinir kedua negara yang dihadapkan dengan medan hutan lebat dan berbukit. Selain itu juga untuk meningkatkan profesionalisme komandan tim dalam memanuverkan prajuritnya," tutur Perwira Operasi Latihan Reconex 21-II Lettu Marinir Eko SS Putra dikutip dari Antara News.
Sebelum pelatihan dilaksanakan, briefing materi disampaikan terlebih dahulu oleh Komandan Satlat pada agenda latihan tersebut.
Adapun isi materi yang disampaikan mengenai tanaman-tanaman yang dapat dimakan secara langsung dan tanaman yang tidak bisa dimakan. Lalu sisanya tentang bagaimana cara berburu hewan untuk dapat survive di dalam hutan.
"Prajurit Marinir Amerika Serikat cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan prajurit andal dari Korps Marinir TNI AL tersebut. Meski mulanya terlihat agak geli, ada beberapa prajurit Marinir Amerika terus melakukan tekadnya untuk mencoba mencicipi sejumlah botani dan hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh prajurit Korps Marinir TNI AL, bahkan beberapa di antara mereka ada yang mencoba menangkap ular," tuturnya.
Demikian rangkuman terkait latihan TNI AL Indonesia bersama Marinir Amerika Serikat di Alas Tumpang Pitu Banyuwangi.***