15 Siswa SPI Batu Dilaporkan Alami Kekerasan Seksual, Seret Nama Julianto Eka Putra

4 Juni 2021, 20:23 WIB
Brandon Chia (kanan) dan Julianto Eka Putra, dua tokoh penjualan langsung yang sukses juga sebagai pendidik, motivator dan pengisi kelas bisnis skill untuk sejumlah perusahaan swasta di Indonesia.*/DOK. WWCOMM /

JOMBANG UPDATE - 15 siswa lulusan Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) dilaporkan alami kekerasan seksual, seret nama pendirinya Julianto Eka Putra.

Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) berdiri pada tahun 2003 yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa.

Sekolah gratis SPI yang berlokasi di Batu Malang didirikan oleh Julianto Eka Putra atau yang akrab disapa dengan Ko Jul.

SPI pernah mendapatkan penghargaan Kick Andy Heroes pada tahun 2018.

Baca Juga: 52 Link Daftar Online BPUM BRI Juni 2021: Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Jakarta

Baca Juga: Kualifikasi MotoGP Catalunya 2021: Link Streaming dan Jadwal Q1 dan Q2

Namun di balik prestasi yang ditoreh oleh pendirinya, siapa sangka siswa lulusan SPI dilaporkan mengalami kekerasan seksual dan kekerasan fisik.

Komisi Nasional Perlindungan Anak melaporkan kepada Polda Jatim mengenai adanya 15 siswa lulusan Sekolah Selamat Pagi Indonesia yang mengalami kekerasan seksual, kekerasan fisik serta eksploitasi ekonomi yang dilakukan oleh pemilik sekolah saat korban masih bersekolah di SPI.

Pelaporan tersebut dilakukan bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu MD Furqon pada tanggal 30 Mei 2021.

Sebelumnya, kisah tentang siswa-siswa sekolah SPI bahkan pernah diangkat ke layar lebar dan menginspirasi banyak penonton.

Dua film yang menceritakan tentang siswa sekolah SPI diantaranya berjudul Say I Love You dan Anak Garuda.

Mendengar kabar mantan siswa sekolah SPI mengalami kekerasan seksual hingga fisik oleh pendirinya, seorang penulis skenario film Say I Love You, Endik Koeswoyo, turut bersedih.

Endik meluapkan rasa sedihnya melalui akun Instagram pribadinya, @endikkoeswoyo.

"Jika ada yang terluka, saya salah satunya. Jika ada yang bersedih, saya sudah menangis. Hitam dan Putih adalah bentuk duka, hidup mereka tidak lagi berwarna. #selamatpagiindonesia," tulis Endik seperti dikutip JOMBANG UPDATE pada 4 Juni 2021.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Data Bansos Jombang Bikin Pusing Mensos Risma, Kini Diserahkan ke Kejaksaan Agung untuk Diperiksa

Lewat kolom komentar Endik juga mengaku tidak nafsu makan setelah mendengar kabar tersebut.

Artis Tissa Biani turut menimpali unggahan Endik di kolom komentar dengan mengirimkan emotokon sedih.

Film Say I Love You memang memiliki judul romantis, tapi cerita di dalamnya lebih menampilan kisah drama motivasi di lingkungan sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia.

Dalam film tersebut digambarkan sekolah SPI sebagai rumah yang selalu menyenangkan bagi para remaja.

Kabar mengenai 15 Siswa SPI Batu Malang mengalami kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh pendiri Sekolah SPI tentu mengejutkan banyak pihak termasuk penulis skenario film Say I Love You, Endik Koeswoyo.***

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler