Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Cikal Bakal Bangkitnya Perempuan Indonesia

- 22 Desember 2022, 07:25 WIB
Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Cikal Bakal Bangkitnya Perempuan Indonesia
Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Cikal Bakal Bangkitnya Perempuan Indonesia /Bojes seran/

JOMBANG UPDATE - Selamat Hari Ibu! Masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember. Namun, tak banyak yang tahu tentang sejarahnya.

Peringatan Hari Ibu dilakukan untuk menghargai setiap jerih payah seorang ibu sebagai tonggak keluarga. Mereka melahirkan, membesarkan anak, hingga berjuang untuk mempertahankan keluarganya.

Tak hanya demi memuliakan segala jerih payah yang telah dilakukan oleh ibu, ternyata sejarah Hari Ibu 22 Desember lebih dalam lagi.

Lantas, bagaimana latar belakang atau sejarah Hari Ibu 22 Desember di Indonesia? Berikut ini JOMBANG UPDATE telah merangkum informasinya dari berbagai sumber.

Baca Juga: 7 Ciri Alpha Female yang Kerap Dituding Tak Butuh Orang Lain, Padahal Tetap Manusia Biasa

Baca Juga: Resep Galantin Ayam Spesial dengan Tekstur Beragam

Latar Belakang Sejarah Hari Ibu 22 Desember

Sejarah Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember dilatarbelakangi oleh terjadinya peristiwa Kongres Perempuan Indonesia yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 lalu.

Berdasarkan peristiwa itu, Presiden Soekarno yang menghargai perempuan, memutuskan untuk memperingati 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Kongres Perempuan Indonesia pertama yang diadakan di Yogyakarta itu hanya selisih sekitar beberapa pekan dari Kongres Pemuda II yang kemudian diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Meskipun saat itu Indonesia masih dalam masa kolonial Hindia Belanda, terdapat 600 perempuan Indonesia yang berani berkumpul dan menyuarakan pendapat.

Para perempuan tersebut berasal dari organisasi yang tersebar di seluruh nusantara dengan perbedaan suku, agama, usia, pendidikan, pekerjaan.

Perjuangan wanita Indonesia yang waktu itu masih dikenal sebagai Nusantara, sudah dimulai jauh sebelumnya oleh Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Laksamana Malahayati, RA Kartini, Marta Christina Tiahahu, dan masih banyak lagi perempuan kuat dari Indonesia.

Kesetaraan perempuan merupakan salah satu topik yang diangkat di dalam kongres tersebut.

“Zaman sekarang adalah zaman kemajuan. Oleh karena itu, zaman ini sudah waktunya mengangkat derajat kaum perempuan agar kita tidak terpaksa duduk di dapur saja.”

Kutipan merupakan kata sambutan dari R.A. Soekonto, diambil dari buku Kongres Perempuan I yang ditulis oleh Susan Blackburn.

“Kecuali harus menjadi nomor satu di dapur, kita juga harus turut memikirkan pandangan kaum laki-laki sebab sudah menjadi keyakinan kita bahwa laki-laki dan perempuan mesti berjalan bersama-sama dalam kehidupan umum,” lanjutnya lagi.

Kongres tersebut kemudian membentuk sebuah organisasi wanita baru dengan nama Perikatan Perempuan Indonesia (PPI).

Presiden Soekarno kemudian memutuskan untuk mengambil tanggal dimulainya kongres bersejarah itu sebagai peringatan Hari Ibu.

Diresmikan di dalam Dekrit Presiden RI No. 316 Tahun 1953.

Peringatan Hari Ibu ternyata tidak hanya diperingati di Indonesia saja. Beberapa negara lain juga memiliki tanggal khusus yang dikhususkan sebagai Hari Ibu dengan berbagai tradisi.

Jepang

Peringatan Hari Ibu di negara Matahari Terbit ini diperingati setiap hari Minggu kedua bulan Mei setiap tahunnya. Tahun ini perayaan Hari Ibu jatuh pada tanggal 8 Mei 2022.

Anak-anak menunjukkan apresiasi terhadap ibunya dengan memberikan hadiah dan membantu ibunya untuk melakukan sesuatu.

Inggris

Hari Ibu di Inggris diperingati berdasarkan Mothering Sunday, yang merupakan peristiwa yang diperingati di dalam Katolik.

Orang Katolik di Inggris akan kembali mengunjungi gereja di mana mereka menerima sakramen baptis.

Mothering Sunday biasanya jatuh di hari Minggu, tepatnya tiga minggu sebelum paskah.

Uniknya untuk memperingati Hari Ibu di Inggris, mereka memberikan kartu ucapan terhadap tidak hanya terhadap ibu kandungnya, tetapi juga kepada nenek, mertua, bahkan ibu tiri.

Tiongkok

Di Tiongkok, Hari Ibu diperingati setiap hari kedua di bulan keempat dalam hitungan tahun bulan. Tahun ini jatuh di tanggal 8 Mei 2022.

Mirip dengan Jepang, anak-anak di Tiongkok juga memberikan penghargaan kepada ibunya dengan memberikan hadiah dan membantu mengerjakan pekerjaaan rumah.

Perancis

Berbeda dengan Perancis, mereka merayakan Hari Ibu di hari Minggu terakhir bulan Mei, kecuali Hari Pentakosta jatuh di tanggal yang sama. Maka Hari Ibu akan diundur hingga bulan Juni.

Anak-anak diajarkan sejak dini untuk menghargai ibunya di hari tersebut. Di sekolah mereka diminta untuk membuat kartu dan memberikan hadiah kepada ibunya.

Beberapa anak lainnya bahkan memberikan ibunya hadiah berupa sarapan di kasur. Sedangkan sang suami biasanya mengajak istri dan anaknya makan malam di restoran.

Demikianlah sejarah Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember di Indonesia.

Sudah siapkan hadiah spesial untuk Hari Ibu 22 Desember 2022 hari ini?

Editor: Alinur Awwalina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x