Selain itu, antibodi monoklonal dapat memberi perlindungan jangka panjang hingga enam bula dan efektif untuk lawan virus SARS-Cov-2 telah bermutasi.
dr. Jeffery menambahkan populasi rentan terhadap COVID-19 tidak hanya pasien diabetes, PPOK, tetapi juga populasi kanker perlu dapatkan perhatian ekstra.
Menurutnya, vaksin ditambah antibodi monoklonal dapat menjadi proteksi tambahan bagi pasien kanker walaupun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun COVID-19 sudah relatif mereda, tetapi penggunaan masker mesih menjadi cara pencegahan paling mudah yang tetap disarankan untuk dilakukan.***