Network
JOMBANG UPDATE - Dosen Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI Dr. drg. Ririn Arminsih Wulandari, M.Kes memberikan tips cegah makanan terkontaminasi supaya tidak muncul penyakit bawaan makanan.
Seperti diketahui, makanan menjadi salah satu sumber penularan penyakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bilang terdapat lebih 200 penyakit yang disebabkan dari konsumsi makanan terkontaminasi dari bakteri, virus, parasit atau zat kimia seperti logam berat.
Masalah kesehatan masyarakat yang berkembang karena penyakit yang ditularkan oleh makanan ini berkontribusi terhadap beban penyakit dan kematian global.
Baca Juga: Ide Masak Hari Ini: Resep Hambagu, Hamburger Steak ala Jepang
Baca Juga: Resep Sup Ayam ala MasterChef Yulita yang Membuat Ketagihan
Oleh sebab itu, Ririn mengingatkan semuanya bahwa perlunya memperhatikan penyakit bawaan makanan.
Berikut JOMBANG UPDATE sajikan tips cegah makanan terkontaminasi dilansir dari Antara.
Tips Cegah Penyakit Terkontaminasi
1. Memisahkan letak penyimpanan bahan baku dengan produk hasil olahan
2. Membangun kamar kecil jauh dari tempat pengolahan bahan pangan
3. Menggunakan sabun desinfektan
4. Memastikan lantai, dinding dan meja menggunakan bahan mudah dibersihkan
5. Ruangan memiliki ventilasi dan penerangan baik
6. Atap dan Dinding bersih
7. Tempat pembuangan sampah jauh dari pabrik dengan menjaga kebersihan tempat pengelolaan dan kebersihan alat-alat
8. Penyimpanan bahan makanan baik harus di bawah 40 derajat celcius atau di atas 60 derajat celcius
Baca Juga: Mitos dan Fakta Tentang Telur yang Wajib Diketahui
Baca Juga: Resep Tahu Cabe Garam yang Mudah Dibuat di Rumah, Dijamin Enak, dan Kriuknya Bikin Ketagihan
9. Memasukkan bahan pangan mudah rusak seperti buah dan sayur ke kulkas dan bahan pangan segar ke freezer.
10. Makanan telah dikelola sebaiknya langsung dimakan dalam waktu 1-2 jam setelah masak
11. Segera memasak bahan telah dibekukan setelah dicairkan agar tidak dibiarkan dalam jangka waktu lama
12. Tidak membeli makanan atau minuman kemasan kondisi penyok, bengkak atau terbuka dan
13. Menerapkan first in first out dalam penyimpanan berdasarkan tanggal kadaluarsa dan keperluan untuk proses pengolahan.
Ririn lalu memberi penjelasan tentang bedanya higiene dan sanitasi makanan. Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan tiap individu.
Sementara sanitasi makanan adalah salah satu pencegahan untuk terbebas makanan dan minuman dari bahaya dapat mengganggu dan merusak kesehatan.
Pencegahan dimulai sebelum makanan diproduksi, selama pengolahan, penyimpanan, pengangkutan makanan hingga makanan siap dikonsumsi oleh konsumen.
Prinsip sanitasi ada tiga yaitu faktor fisik,kimia dan mikrobiologi. Fisik terkait kondisi ruangan tidak dukung pengamanan makanan seperti sirkulasi udara dan temperatur kurang baik.
Faktor kimia adanya zat kimia digunakan dalam pertahanan kesegaran bahan makanan seperti obat semprot hama, dan
Faktor mikrobiologi disebabkan adanya kontaminasi bakteri, virus, jamur dan parasit.
Itulah rangkuman tips agar makanan tidak terkontaminasi dan bisa dimakan secara layak.***
