Tips Menangani Anak Demam hingga Batuk Pilek, Orang Tua Wajib Tahu!

- 6 Desember 2022, 13:30 WIB
Tips Menangani Anak Demam hingga Batuk Pilek, Orang Tua Wajib Tahu!
Tips Menangani Anak Demam hingga Batuk Pilek, Orang Tua Wajib Tahu! /Heri/Pixabay/Victoria_Art.

JOMBANG UPDATE - Dokter Spesialis Anak RSIA Binamedika, dr. Fransisca Handy Sp.A, berbagi tips menangani anak demam hingga batuk pilek.

Menurut dr. Fransisca, orang tua tidak perlu panik saat menangani akan yang demam atau batuk pilek.

Pasalnya, hal tersebut ternyata merupakan bagian dari tumbuh kembang anak.

JOMBANG UPDATE telah melansir dari Antara terkait tips menangani anak demam hingga batuk pilek dari dr. Fransisca Handy Sp.A sebagai berikut.

Baca Juga: Inspirasi Sarapan Sehat untuk Anak Berbahan Telur dan Nasi

Baca Juga: 5 Tips Merawat Kulit Wajah yang Berminyak, Pemilihan Kosmetik Ternyata Jadi Salah Satu Faktornya Juga Loh

“Anak memang sering sakit ya. Jadi sakit itu harus ditangani sebagai bagian dari tumbuh kembang balita,” jelas Fransisca.

“Anak-anak itu sejak usia 6 bulan, sampai nanti dia 6 tahun kurang lebih, dalam setahun itu bisa batuk pilek dan demam 6 sampai 8 kali. Setiap episodenya itu bisa sampai 2 minggu. Bayangin setiap sakit harus ke rumah sakit? Kasihan hati sama ginjalnya,” tambahnya.

Oleh sebab itu, orang tua sebaiknya mempelajari pertolongan pertama dan juga mengetahui tanda bahaya bila anak sakit.

Misalnya, pertolongan yang bisa dilakukan di rumah adalah membuat anak merasa nyaman hingga memenuhi kebutuhan cairan buah hati.

"Jadi mama papa penting sekali untuk belajar common problems pada anak-anak. Pelajari nomor satu pertolongan pertama, yang kedua tanda bahaya,” jelas Fransisca.

“Yang bisa kita lakukan di rumah itu menyamankan. Apa saja yang bisa bikin nyaman? Nomor satu banyak cairan, banyak minum. Kalau masih asi tentu asi. Kalau sudah mulai makan, boleh dikasih kuah sayur, air kelapa, air putih dan lain-lain,” lanjutnya.

Bila anak mengalami batuk pilek, dr. Fransisca mengimbau orang tua membantu menyamankan saluran pernapasan anak dengan tidak menyalakan AC terus-menerus.

“Kalau dia batuk pilek, nyamankan saluran nafasnya. Jadi AC itu jangan terus menerus. Mungkin bisa dimatikan lalu dihidupkan lagi supaya udara juga tidak terlalu kering. Itu sih yang utama ya. Lalu bisa juga dinyamankan juga dengan pijatan, skin to skin,” paparnya.

Jika kondisi anak tak kunjung membaik, dr. Fransisca menjelaskan orang tua bisa mengindetifikasi tanda bahaya pada anak.

Anak demam hingga kejang menjadi tanda bahaya yang harus diwaspadai. Jika hal tersebut terjadi, anak perlu segera dibawa ke rumah sakit.

“Kalau demam tanda bahayanya itu kejang. Nomor dua, kalau ada perubahan perilaku yang menandakan penurunan kesadaran. Tidur terus atau rewel sekali,” kata Fransisca.

dr. Fransisca juga menegaskan bahwa berat ringannya demam anak bukan dilihat dari tinggi rendahnya suhu, melainkan perilaku sang anak itu sendiri.

Selain itu, dr. Fransisca tidak menyarankan orang tua memberikan obat berbahan kimia apabila demam tak diikuti tanda bahaya.

Pada kondisi tersebut, orang tua bisa menanganinya dengan cara lain, termasuk mengoleskan essential oil.

“Demam sebenarnya ngga butuh obat. Kalau diare atau muntah itu oralit yang harus dipastikan ada di rumah. Jadi jawabannya memang bukan obat berbahan kimia kalau untuk penyakit sehari-hari pada anak,” tuturnya.

“Berat ringannya penyakit juga bukan dari tinggi rendahnya suhu. Ada anak yang 39 derajat tapi masih lari-lari. Ada yang 38 tapi sudah lemas, diam saja. Nah itu yang harus diperhatikan. Bukan tinggi rendah suhu tapi perilaku anaknya,” tutup Fransisca.

Itulah tips menangani anak demam hingga batuk pilek dari dr. Fransisca Handy Sp.A.***

Editor: Alinur Awwalina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x