Menangis mengirimkan beberapa sinyal visual. Ketika melihat seseorang menangis, itu pertanda bahwa mereka sedang merasa sedih atau tertekan.
3. "Air mata buaya" itu nyata adanya
Istilah "air mata buaya" digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berpura-pura menangis. Itu berasal dari mitos bahwa buaya menangis ketika memakan manusia, yang diciptakan dari buku "The Voyage and Travel of Sir John Mandeville," yang diterbitkan pada tahun 1400.
Menurut sebuah penelitian tahun 2007, buaya mungkin benar-benar menangis ketika mereka makan. Alasan air mata itu tidak sepenuhnya dipahami.
4. Bayi baru lahir tidak mengeluarkan air mata saat menangis
Bayi baru lahir tidak mengeluarkan air mata saat menangis karena kelenjar lakrimalnya belum berkembang sempurna. Mereka mungkin menangis tanpa air mata selama sekitar satu bulan pertama kehidupan.
5. Menangis saat tidur itu nyata
Meskipun lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak, orang-orang dari segala usia dapat menangis dalam tidurnya. Hal-hal yang dapat menyebabkan tangisan saat tidur di antaranya mimpi buruk, teror, kesedihan, depresi, stres dan kecemasan, sakit kronis, atau alergi.
6. Wanita lebih banyak menangis daripada pria
Ada banyak klaim — beberapa di antaranya didukung oleh penelitian — bahwa wanita lebih banyak menangis daripada pria. Namun, kesenjangan tampaknya berbeda tergantung pada tradisi dan norma budaya.