4. Efusi pleura
Kondisi cairan menumpuk di ruang kecil antara paru-paru dan bagian dalam dinding dada (ruang pleura). Jika besar, efusi pleura dapat menyebabkan masalah pernapasan.
5. Bronkiektasis
Kondisi saluran udara (bronkus) yang meradang dan meluas secara tidak normal, biasanya setelah infeksi berulang. Batuk, dengan sejumlah besar lendir, adalah gejala utama bronkiektasis.
6. Tuberkulosis
Pneumonia progresif lambat disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Batuk kronis, demam, penurunan berat badan, dan keringat malam adalah gejala umum tuberkulosis.
7. Pleuritis
Peradangan pada lapisan paru-paru (pleura), yang sering menyebabkan nyeri saat bernapas. Kondisi autoimun, infeksi, atau emboli paru dapat menyebabkan radang selaput dada.
8. Pneumonitis hipersensitivitas (alergi alveolitis)
Debu yang terhirup dan zat lain menyebabkan reaksi alergi di paru-paru. Biasanya ini terjadi pada petani atau orang lain yang bekerja dengan bahan tanaman yang kering dan berdebu.
9. Influenza (flu)