Fakta Sejarah dan Asal-Usul Kurma, Disebut Berhubungan dengan Burung Phoenix dalam Mitos Yunani

- 22 Maret 2022, 21:30 WIB
Fakta Sejarah dan Asal-Usul Kurma, Disebut Berhubungan dengan Burung Phoenix dalam Mitos Yunani.
Fakta Sejarah dan Asal-Usul Kurma, Disebut Berhubungan dengan Burung Phoenix dalam Mitos Yunani. /Pexels.com/@naimbic

JOMBANG UPDATE - Mengenal fakta sejarah dan asal-usul kurma bisa menambah wawasan terhadap kudapan yang selalu populer pada bulan Ramadhan.

Fakta sejarah kurma yang jarang diketahui orang bukan hanya soal manfaat tetapi juga terkait asal-usulnya.

Kurma dihubungkan dengan kisah mitologi Yunani tentang burung Phoenix.

Bagaimana kurma bisa sampai memiliki keterkaitan dengan burung mitologi Yunani tersebut?

Baca Juga: Mudah Cara Buatnya! Resep Pampis Ikan Tongkol Cocok untuk Menu Buka Puasa dan Sahur Ramadhan

Baca Juga: 10 Tips Jalankan Puasa Ramadhan Sehat Ala Kementerian Kesehatan

Mengenal fakta sejarah dan asal-usul kurma dapat memberi pemahaman tambahan mengapa buah ini menjadi sangat diminati tak hanya di tanah Arab dan Indonesia, tetapi juga seluruh dunia.

Menurut Journal of Arid Environments 2012 volume 86, halaman 139-147 tentang "Beginnings and early history of date palm garden cultivation in the Middle East", bukti pertama budidaya kurma di Mesopotamia Selatan berasal dari milenium ke-5 SM.

Kurma memiliki nama latin 'Phoenix dactylifera' adalah buah yang memiliki tekstur kenyal dan rasa manis seperti permen.

Sepanjang panjang sejarah kurma telah diakui sebagai makanan pokok yang memberi energi dan kadang-kadang disebut sebagai "roti pencuci mulut" atau "kue orang miskin".

Mengapa julukan tersebut tersemat pada buah favorit Nabi Muhammad ini?

Asal usul kurma dapat ditelusuri kembali ke Timur Tengah. Para ahli kuliner memperkirakan ada lebih dari 3.000 varietas kurma di seluruh dunia.

Menurut Tori Avey seorang food blogger asal Amerika, dilansir JOMBANG UPDATE dari laman Toriavey.com, kurma deglet noor dan medjool adalah varietas yang populer di Amerika Serikat.

Buah ini dianggap sebagai buah tertua yang dibudidayakan di dunia. Teori tersebut muncul karena bukti fosil menunjukkan bahwa kurma berasal dari setidaknya 50 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: 10 Tips Puasa Ramadhan Beri Manfaat Kesehatan Tubuh, Makan Sayur saat Sahur dan Jangan Tunda Buka Puasa

Asal Mula Nama "Phoenix" untuk Menyebut Kurma

Nama Phoenix dactylifera sendir berasal dari Yunani kuno.

Wilayah pesisir antara Lembah Yordan dan Laut Mediterania dikenal sebagai Phoenicia (bahasa Yunani untuk tanah ungu) atau Fenisia.

Kurma tumbuh subur di daerah tersebut sehingga dipercaya sebagai pohon-pohon di asli dari sana.

Kurma pun diambil sebagai simbol wilayah dan ditampilkan pada koin Fenisia.

Sementara itu, kata Dactylifera diterjemahkan menjadi "bantalan jari", disematkan karena bentuk buah ini.

Kurma, Phoenix Tanpa Sayap

Mitologi Yunani juga menghubungkan pohon kurma dengan burung Phoenix yang abadi.

Dalam buku "Sejarah Alam" (Natural History, muncul pada abad 1 M), Pliny the Elder menggambarkan burung phoenix, sejenis burung mitologi yang akan melahirkan keturunannya di atas pohon kurma.

Setelah 500 tahun, burung itu akan terbakar dari nyala matahari dan akan terlahir kembali dari abunya sendiri.

Baca Juga: 3 Resep Olahan Ayam, Cocok untuk Menu Buka Puasa dan Sahur saat Ramadhan

Dari kisah tersebut tersebar kepercayaan di beberapa legenda bahwa pohon kurma akan mati dan hidup kembali bersama dengan burung yang terkenal itu.

Nutrisi dalam Sebutir Kurma

Kurma, meskipun sangat manis, memiliki nilai gizi yang tinggi.

Kurma kaya akan karbohidrat, serat makanan, protein, mineral dan vitamin B kompleks. Mereka terdiri dari sekitar 70% karbohidrat (rasio glukosa dan fruktosa yang sama) serta mengandung kalsium, zat besi, magnesium, dan kalium.

Baru-baru ini telah terjadi peningkatan minat dalam mempromosikan produk kesehatan berbahan kurma.

Studi farmakologis telah menunjukkan bahwa kurma sangat bergizi dan mungkin memiliki banyak manfaat kesehatan potensial.

Kurma diyakini mengandung fitokimia yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko diabetes, penyakit kardiovaskular, bahkan kanker.

Fakta sejarah dan asal-usul kurma tersebut semestinya menambah wawasan tentang buah favorit yang populer di bulan Ramadhan ini.***

Editor: Anggita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah