Tanaman Hias Indoor Tak Selalu Perbaiki Kulitas Udara dalam Ruangan, Simak Faktanya

- 19 Maret 2022, 19:40 WIB
Tanaman Hias Indoor Tak Selalu Perbaiki Kulitas Udara dalam Ruangan, Simak Faktanya
Tanaman Hias Indoor Tak Selalu Perbaiki Kulitas Udara dalam Ruangan, Simak Faktanya /Pixabay.com/Milada Vigerova

JOMBANG UPDATE - Kualitas udara dalam ruangan sangat berperan bagi kesehatan. Tanaman hias indoor kadang dipilih untuk menjadi solusi memperbaiki kualitas udara dalam ruangan.

Kualitas udara dalam ruangan perlu diperhatikan. Khususnya bagi mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu bekerja dalam ruang tertutup.

Seberapa bagus kualitas udara dalam ruangan seharusnya dipertimbangkan sejak perancangan bangunan.

Ada kalanya seseorang terpaksa menghuni kamar dengan sirkulasi buruk sehingga harus melakukan improvisasi kualitas udara dalam ruangan tertutup.

Baca Juga: Manfaat Tanaman di Dalam Ruangan, Bisa Redam Stres hingga Tingkatkan Produktivitas

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Mendatangkan Rezeki Melimpah, Nomor 4 Mudah Didapat

Akhir pekan adalah waktu terbaik untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan.

Setidaknya ada tiga strategi utama yang bisa dilakukan untuk mulai memperbaiki kualitas udara dalam ruangan menurut United States Enviromental Protection Agency (EPA).

Dilansir oleh Tim JOMBANG UPDATE dari Petro, berikut cara memperbaiki kualitas udara dalam ruangan yang pertama adalah dengan menghilangkan atau mengurangi emisi sumber polusi.

- Mengenali sumber polusi buruk dalam ruangan

Beberapa sumber, seperti yang mengandung asbes, dapat disegel atau tertutup.

Sumber polusi lainnya seperti kompor gas, dapat disesuaikan untuk mengurangi jumlah emisi.

Mengontrol sumber polusi juga merupakan pendekatan yang lebih hemat biaya untuk melindungi kualitas udara dalam ruangan.

Baca Juga: 5 Tanaman Pembawa Keberuntungan dan Rezeki yang Mudah Dirawat, Satunya Ada Bambu Hoki

Baca Juga: Tanaman Anti Nyamuk, Satunya Lavender yang Bisa jadi Obat Nyamuk Tanpa Asap

Pilihan lainnya adalah dengan cara meningkatkan ventilasi. Namun ini bisa juga berarti meningkatkan biaya energi.

- Meningkatkan ventilasi

Dengan kata lain, cara ini adalah meningkatkan jumlah udara luar yang masuk ke dalam ruangan melalui lubang udara seperti jendela, pintu, dan lain-lain.

Dalam banyak kasus, ini tidak sesederhana membuat jendela tambahan di ruangan.

Sebagian besar sistem pemanas atau pendingin rumah, tidak secara mekanis membawa udara segar ke dalam rumah.

Membuka jendela dan pintu saat menyalakan AC bisa meningkatkan laju ventilasi luar ruangan.

Namun menikmati AC dengan ruangan terbuka juga tidak terlalu berguna.

Oleh karena itu, meningkatkan ventilasi bisa berarti biaya tambahan yang tidak sedikit.

- Menggunakan pembersih udara

Cara lain yang bisa digunakan adalah menggunakan alat pembersih udara untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Menurut laman EPA, efektivitas pembersih udara tergantung pada dua hal utama.

Pertama, seberapa baik ia mengumpulkan polutan dari udara dalam ruangan. Kedua, seberapa banyak udara ditarik melalui elemen pembersih atau penyaringan

Kinerja jangka panjang dari pembersih udara apa pun bergantung pada perawatannya sesuai dengan petunjuk pabrikan.

Faktor penting lainnya dalam menentukan efektivitas pembersih udara adalah kekuatan sumber pencemar.

Saat ini, EPA tidak merekomendasikan penggunaan pembersih udara untuk mengurangi kadar senyawa kimia berat seperti Radon.

Jika kondisi udara ruangan tidak terlalu buruk, cara mudah yang bisa dilakukan untu mengimprovisasi kualitas udara dalam ruangan adalah menambahkan tanaman indoor.

Namun jika kualitas udara dalam ruangan sangat buruk, tanaman indoor mungkin tidak bisa bertahan.***

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x