Network
JOMBANG UPDATE - Menjaga kesehatan kucing agar sehat sangat penting. Hal ini dilakukan untuk melindungi kucing dari penyakit atau masalah berat badan.
Salah satunya dengan memberikan aturan makan untuk kucing. Jenis makanan kucing sendiri sangat beragam.
Telah hadir banyak brand yang memiliki manfaat yang berbeda-beda. Sehingga sangat penting untuk disesuaikan dengan kebutuhan.
Dikutip JOMBANG UPDATE dari drh. Tito Suprayoga, kucing bisa terkena penyakit tertentu atau berada dalam kondisi status abnormal seperti obesitas dan malnutrisi.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan Kucing yang Aman dan Sehat, Satunya Rumput Gandum
Baca Juga: 9 Cara Bijak Berselancar di Media Sosial, Netizen Wajib Tahu
Kucing dengan masalah tertentu seperti pasca sterilisasi, memiliki penyakit tertentu, dan masalah berat badan harus dengan pengaturan asupan dan komponen nutrisi yang berbeda dengan kucing sehat.
kucing dengan penyakit perkencingan akibat kristal membutuhkan pakan khusus perkencingan.
Pakan ini diformulasikan untuk membuat urine kucing sedikit asam sehingga mencegah pembentukan kristal kembali.
Beberapa produk juga diformulasikan untuk menjaga kesehatan bulu dan kulit kucing, agar tidak rontok dan jamuran.
Terdapat beberapa jenis kucing yang memerlukan aturan makan yang khusus karena kondisinya. Seperti pakan untuk kucing jenis indoor.
Pakan kucing dengan kadar kalori yang rendah sangat cocok untuk kucing obesitas.
Aturan makan untuk kucing juga sangat penting bagi kucing pasca sterilisasi. Sterilisasi merupakan meniadakan alat reproduksi kucing.
Baca Juga: Koneksi Internet Dikabarkan Mati pada 24-30 September 2021, Simak Faktanya
Baca Juga: Selain Recruitment KAI, Ini Daftar Lowongan Pertamina Buka September 2021 untuk Fresh Graduates
Setelah proses sterilisasi metabolisme kucing akan menurun dan akan berakibat pada kucing mudah gemuk. Namun, tidak disarankan memberikan makanan diet untuk kucing pasca sterilisasi.
Berikan makanan kucing yang tinggi protein dan glukosa untuk mempercepat penyembuhan luka.
Aturan makan kucing yang salah pasca sterilisasi dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tersebut berkontribusi pada perkembangan kesembuhan luka yang tidak efektif.***
