Network
JOMBANG UPDATE - Manusia memiliki berbagai jenis emosi yang secara luas dibagi menjadi emosi negatif dan emosi positif.
Masing-masing emosi negatif dan emosi positif memiliki peranan penting dan berpengaruh dalam hal berpikir, berperilaku, pengambilan keputusan, serta memahami diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu, emosi positif dan emosi negatif ternyata juga bisa berpengaruh pada kesehatan mental dan tubuh lho!
Emosi positif yang melingkupi gembira, syukur, bangga, tenang, cinta, dan lain sebagainya biasanya memberikan dampak yang baik untuk kesehatan tubuh. Sebaliknya, emosi negatif bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan tubuh.
Baca Juga: Manfaat Mencuci Piring untuk Kesehatan Mental yang Jarang Diketahui, Bisa Bikin Lebih Bahagia!
Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh, Body Shaming Ternyata Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Beberapa emosi negatif yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk untuk kesehatan apabila diekspresikan dengan cara yang salah dan berlebihan.
Berikut ini beberapa emosi yang berdampak buruk untuk kesehatan mental dan tubuh sehingga yang telah dilansir JOMBANG UPDATE dari berbagai sumber.
1. Amarah
Setiap orang pasti pernah merasakan emosi negatif yang satu ini. Pada dasarnya, amarah dibutuhkan untuk melindungi diri dan merespon ancaman. Biasanya, hal ini ditandai dengan nada suara yang tinggi dan perilaku agresif.
Emosi negatif amarah dapat memberikan dampak buruk untuk kesehatan apabila tidak dikendalikan, dibiarkan berlebihan, dan diekspresikan dengan cara yang berbahaya.
Kondisi tersebut justru akan membuat orang yang mengalaminya sulit untuk mengambil keputusan sehingga meningkatkan hormon stres dalam tubuh.
Di sisi lain, emosi negatif amarah sebenarnya dapat memotivasi seseorang untuk mengambil tindakan dan mencari solusi terhadap hal yang mengganggu apabila dilakukan dengan lebih tenang dan tidak berlebihan.
2. Cemburu
Kecemburuan merupakan jenis emosi negatif yang cukup rumit. Pasalnya, kondisi ini sebanarnya menunjukkan bahwa secara tidak langsung seseorang mengakui bahwa ada kekurangan dalam dirinya.
Apabila diekspresikan dengan cara yang kurang tepat, emosi negatif cemburu akan memunculkan kebencian terhadap orang lain.
Maka dari itu, cobalah untuk mengubah emosi negatif kecemburuan menjadi sesuatu yang positif dengan melakukan evaluasi diri dan meningkatkan kukurangan yang ada.
3. Takut
Takut merupakan salah satu jenis emosi negatif yang ditandai dengan waspadanya pikiran, detak jatung yang lebih cepat, dan otot yang menegang.
Apabila tidak dikendalikan, emosi negatif takut akan membuat seseorang terkurung dan tidak berkembang.
Akan tetepi, emosi negatif tersebut juga dapat membuat seseorang mempertahankan diri, mencari solusi dan menjadi lebih berani untuk menghadapi kondisi yang sama apabila dikelola dengan baik.
4. Malu
Meskipun kelihatannya sepele, namun emosi negatif malu yang muncul akibat kepercayaan diri yang rendah bisa berdampak sangat buruk untuk kesehatan mental dan tubuh.
Selain dapat menyebabkan tekanan yang menimbulkan produksi hormon stres, seseorang yang memelihara emosi negatif malu karena memiliki kepercayaan diri yang rendah juga berpotensi melakukan hal-hal berbahaya seperti bunuh diri.
5. Rasa Bersalah
Mengakui kesalahan memang merupakan hal yang positif dan diperlukan. Akan tetapi, emosi negatif rasa bersalah yang berlebihan dapat bersifat destruktif atau merusak.
Emosi negatif rasa bersalah dapat membuat seseorang berlarut-larut menyalahkan diri sendiri, merasa terkutuk dan berdosa akan membuat seseorang tertekan. Alhasil stres pun tidak dapat dihindari.
Lebih baik, lepaskan emosi negatif tersebut dengan meminta maaf dan instropeksi diri.
Sama halnya dengan emosi positif, emosi negatif juga merupakan sesuatu yang wajar untuk dirasakan.
Namun, emosi negatif perlu dikelola dengan lebih bijaksana karena dapat menyebabkan masalah kesehatan mental maupun fisik apabila diekspresikan dengan cara yang kurang tepat.
Itu dia beberapa emosi negatif dan dampak buruknya untuk kesehatan mental dan tubuh.***
