Semula, perayaan Peh Cun selalu digelar di kawasan kota, Jakarta.
Namun, sejak sungai di sana mengalami pendangkalan, perayaan ini dipindah di Sungai Cisadane.
Rosyidi dalam jurnal berjudul 'Festival Peh Cun', menyebutkan bahwa perayaan ini tidak hanya dimeriahkan dengan lomba mendayung perahu naga, tetapi juga ada kegiatan lain.
Beberapa kegiatan ini di antaranya membuat Kue Bacang, sembahyang, menangkap bebek, meminum arak yang dicampur hiong-hong, hingga mandi air hangat.
Dalam situasi pandemi COVID-19, masyarakat Tangerang tetap merayakannya.
Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan Peh Cun pada tahun ini digelar sederhana dan dihadiri oleh para undangan dengan jumlah yang terbatas.***