Network
Setelah diteliti, ditemukan bahwa golongan darah ternyata memengaruhi produksi FSH.
Kadar FSH yang lebih dari 10 menunjukkan bahwa cadangan (jumlah dan kualitas sel telur perempuan) kurang bagus.
Perempuan dengan golongan darah B dan O memiliki kadar FSH dua kali lebih besar dibandingkan dengan perempuan dengan golongan darah A dan AB.
Hal tersebut menandakan bahwa pemilik golongan darah B dan O memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami penurunan cadangan ovarium atau ketidaksuburan.
Secara singkat, penelitian ini menemukan bahwa perempuan dengan golongan darah A dan AB cenderung lebih subur dibandingkan yang memiliki golongan darah B dan O.
Hal tersebut kemungkinan berkaitan dengan perbedaan antigen yang terdapat pada setiap golongan darah.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi kesuburan perempuan. Mulai dari usia, berat badan, gaya hidup, penyakit, dan lain sebagainya, tidak hanya golongan darah.
Maka dari itu, bukan berarti perempuan yang memiliki golongan darah O dan B selalu tidak subur.
FSH yang digunakan dalam penelitian di atas juga bukan satu-satunya metode untuk mengukur kesuburan.
Jadi, meskipun penelitian di atas menyebutkan bahwa golongan darah memengaruhi kesuburan, tidak perlu khawatir yang berlebihan ya!
