Bawang Putih Bisa Obati Jerawat? Begini Penjelasan Ahli Kulit Tentang Tren yang Beredar di Masyarakat

2 Desember 2022, 18:00 WIB
Bawang Putih Bisa Obati Jerawat? Begini Penjelasan Ahli Kulit Tentang Tren yang Beredar di Masyarakat /Freepik/wayhomestudio

JOMBANG UPDATE - Dokter Spesialis Kulit Dr. Margaretha Indah Maharani, SpKK, FINSDV, FAADV menjelaskan tentang tren beredar di masyarakat yang berbahaya pada kulit kedepannya.

Ada tren cara mengobati jerawat menggunakan bawang putih dan menurut dia mengobati jerawat justru dapat membahaya kulit.

“Memang ini banyak banget sih. Kalau googling di internet juga banyak ‘bawang putih untuk jerawat’ gitu." 

Baca Juga: Traveling Bisa untuk Healing, Dokter Fransisca Handy Paparkan Kondisi Jiwa Usai Berwisata

Baca Juga: Perbedaan Sunblock dan Sunscreen yang Wajib Diketahui, Simak Penjelasan Ahli

"Saya juga ada pasien, enggak cuma satu dua. Itu mukanya muncul kayak luka bakar karena pakai bawang putih" kata Rani dikutip JOMBANG UPDATE dari Antara.

Dokter Rani menjelaskan bawang putih memiliki rasa pedas yang bersifat iritatif sehingga jika diletakan ke kulit akan menimbulkan luka bakar kimiawi.

Sebab itu, menggunakan bawang putih untuk jerawat kadang justru semakin memperparah kondisi muka.

“Jadi coba deh nyemil bawang putih mentah, gigit. Itu pedas. Karena dia iritatif. Kebayang dong kalau bawang putih diulek, masih fresh diletakan di muka? Apa yang terjadi? Luka bakar kimiawi. Jadi bisa mengakibatkan merah bahkan hingga berlubang,” jelas Rani.

“Bukannya ngobatin justru tambah rusak. So jangan di coba ya! Karena nanti endingnya gejala sisanya itu akan lebih repot ngilangin bekas bawang putihnya daripada bekas jerawatnya itu sendiri,” tambahnya.

Tak hanya itu saja, muncul juga tren menggunakan MSG dapat memutihkan kulit dan Rani menegaskan tren tersebut tidak baik diikuti.

"Ada juga tren TikTok bilang MSG bisa buat pemutih. Sebenarnya gini, segala sesuatu itu kan diperuntukkan ada tujuannya masing-masing,” ujarnya.

“Tentu ada zat-zat chemical ingredients yang bisa tumpang tindih. Contohnya lidah buaya. Bisa dimakan, bisa juga buat skincare. Tapi itu ada ekstraknya. So, MSG dibuat dengan komponen seperti itu untuk memasak,” lanjutnya.

Baca Juga: RM BTS Rilis Album Indigo Hari Ini, ARMY Sudah Siap?

Baca Juga: Resmi! Lee Seungi Minta Putus Kontrak Eksklusif dengan Hook Entertainment

Rani menjelaskan MSG yang diletakkan ke wajah, maka tak akan menembus kulit karena memiliki molekul besar dan tren ini juga mengakibatkan iritasi pada kulit.

“Jadi kalau ditempel di muka, dia tidak diformulasikan untuk kulit. Satu, kalau dia punya zat aktif, itu tidak menembus kulit karena jarak molekulnya pasti besar. Kedua, kalau dengan dosis yang tinggi dibalurin, itu akan mengakibatkan efek iritasi,” papar Rani.

“Iritasi ringan dan kemudian jadi berat akan menimbulkan efek inflamasi. Jadi misal yang sudah ada komedo, terus jadi iritasi, maka meradang. Tambah parah. Kemudian memerah, bekasnya jadi hitam. Jadi endingnya ya nggak jadi putih,” sambungnya.

Munculnya tren perawatan wajah banyak dipercaya dan diikuti masyarakat namun ia menghimbau masyarakat tak mudah percaya pada konten tersebut.

Ia menegaskan untuk mencari tahu sumber informasi didapat dengan ada latar belakang yang kredibel.

Dengan demikian, masyarakat bisa terhindar dari hoax membahayakan kesehatan kulit.

“Tipsnya konten tuh banyak banget. Saya sih saraninnya kita harus mengedukasi diri kita sendiri. Jadi mendapatkan informasi dari sumber yang credible,” kata Rani.***

Editor: Abdul Rouf

Tags

Terkini

Terpopuler