JOMBANG UPDATE - Kabar bahwa Twitter akan tutup membuat netizen, terutama para pengguna media sosial tersebut heboh hingga muncul tagar #RIPTWITTER.
Kantor Twitter di San Fransisco, California, Amerika Serikat dikabarkan tutup sementara hingga Senin, 21 November 2022 mendatang menurut pernyataan staf perusahan media sosial.
Perusahaan Twitter yang baru saja diakusisi oleh Elon Musk tidak memberikan alasan terkait keputusan tersebut.
Namun, sebuah kabar beredar menyebutkan bahwa kantor Twitter tutup lantaran PHK karyawan perusahaan.
Baca Juga: Ada The Queen's Gambit hingga The Menu, Ini 12 Film dan Serial Terbaik Anya Taylor-Joy
Sementara itu, Elon Musk menyatakan bahwa ia tidak mencemaskan hal tersebut.
Menurtnya, orang terbaik di perusahaan akan tetap ada bersama Twitter.
Selain itu, Elon Musk memiliki berbagai rencana mengatur kinerja dan keuangan Twitter.
Salah satu pernyataan yang kontroversi selain PHK adalah pengenaan biaya untuk pengguna Twitter dengan akun centang biru atau verification account. Pengguna tersebut disebutkan akan dikenakan biaya US$ 8 per minggu.
Informasi didapat oleh BBC, perkirakan akan ada 2.000 orang yang menetap di perusahaan berlambang burung biru tersebut. Artinya, hanya seperempat dari 7.500 tenaga kerja pada awalnya.
"Saya tidak ingin bekerja untuk seseorang yang mengancam kami melalui email berkali-kali tentang 'tweeps luar biasa yang harus bekerja di sini' ketika saya sudah bekerja 60-70 jam seminggu," ucap seorang mantan pegawai Twitter, dikutip oleh JOMBANG UPDATE melalui Antara.
Twitter adalah perusahaan media sosial didirikan pada tahun 2006 dan mengalamin kepesatan dari tahun 2007.
Sejak kemarin pada hari Jumat, 18 November 2022, berita tentang kantor twitter tutup mejadi trending topik dengan targar #RIPTWITTER.***