JOMBANG UPDATE - Negative thinking tentu tidak baik dilakukan saat puasa.
Bagaimana mengenali tanda negative thinking atau pikiran negatif saat puasa?
Negative thinking seharusnya diubah tidak hanya saat menjalankan ibadah puasa, tetapi juga di kehidupan sehari-hari.
Seseorang bisa saja memiliki satu atau beberapa tanda negative thinking.
Baca Juga: Positive Thinking untuk Jaga Ibadah Puasa, Mengenal Apa itu 'Berpikir Positif' dan Manfaatnya
Baca Juga: Cara Menghilangkan 'Negative Thingking', Berhenti Berkata 'Seharusnya Aku'
Psychology Tools merumuskan beberapa tanda seseorang mengalami negative thinking.
Berikut ini Tim JOMBANG UPDATE merangkum 10 tanda utama sifat negative thinking yang sebaiknya dihindari, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
1. Berpikir secara hitam putih
Pola pikir ini memungkinkan seseorang untuk membatasi situasi hanya pada dua jalan saja. Jika situasi berkembang tidak memenuhi salah satunya, orang tersebut bisa mulai mengisi diri dengan pikiran negatif.
2. Terlalu menggeneralisasi hal-hal
Berpikir bahwa "semua orang di kantor memiliki maksud tersembunyi" atau "tidak ada hal baik yang akan terjadi pada saya hari ini", ini adalah tanda pikiran negatif.
3. Mental filter yang kurang tepat
Kecenderungan untuk hanya melihat apa yang dikerjakan, dihasilkan, dibuat oleh diri sendiri, tetapi melupakan hal-hal lain.
4. Mendiskualifikasi hal baik
Mengetahui bahwa ada sejumlah baik dalam situasi, tetapi milih untuk mengesampingkannya.
5. Langsung melompat pada kesimpulan
Kebiasaan langsung melompat pada kesimpulan adalah tanda pikiran negatif. Kebiasaan ini menolak merunut peristiwa dengan teliti sehingga memungkinkan melewatkan hal-hal baik yang penting.
6. Memandang hal tidak pada proporsinya
Ini bisa juga disebut sebagai kebiasaan melebih-lebihkan sesuatu. Ternyata hal ini juga merupakan tanda pikiran negatif.
7. Memberi penjelasan terhadap apa yang dirasakan
Dalam situasi tertentu ini baik untuk mengenali emosi sendiri. Namun, tidak dengan cara yang negatif. "Saya merasa malu pasti karena saya seorang idiot", hal seperti ini yang tidak baik dilakukan.
Setiap emosi sebaiknya divalidasi dan diterima dengan cara yang tepat tanpa menekan diri sendiri.
Baca Juga: Cara Menghadapi Orang Sensitif, 6 Tips Berkomunikasi agar Tidak Salah Paham
Baca Juga: Apa Itu Gangguan Bipolar? Ini Penjelasannya dan Tipe-tipe dari Bipolar Disorder
8. Menggunakan kata-kata kritik
"Seharusnya", "semestinya, "pasti akan", kata-kata tersebut bisa menimbulkan efek negatif saat ekspektasi gagal terpenuhi. Baik jika diproyeksikan pada diri sendiri, maupun ornag lain.
9. Memberi label pada hal-hal
Kebiasaan ini sebaiknya dihindari, terutama saat menjalankan ibadah puasa. Memberi label pada hal-hal termasuk diri sendiri dan orang lain membuka peluang yang lebih buruk akan pikiran negatif.
10. Mencari siapa yang salah
Sellau mencari siapa yang patut disalahkan pada situasi buruk, itu adalah tanda negative thinking atau pikiran negatif yang sama sekali keliru.
Lebih baik, pikiran digunakan untuk menemukan solusi jika terjadi situasi yang tidak diinginkan.
Itulah 10 tanda negative thingking atau pikiran negatif yang tidak baik dilakukan, terutama saat menjalankan ibadah puasa.***