Asal Usul Bacang Lengkap dengan Resep dan Cara Memakan Hidangan Khas Perayaan Peh Cun

15 Juni 2021, 22:47 WIB
Asal Usul Bacang Lengkap dengan Resep dan Cara Memakan Hidangan Khas Perayaan Peh Cun /instagram.com/by.vidityas/

JOMBANG UPDATE – Penjual bacang biasanya akan lebih sering dijumpai setiap Juni karena pada bulan tersebut, terdapat perayaan Peh Cun, yakni sebuah pesta musim panas yang merupakan salah satu hari raya tradisional bangsa Tionghoa.

Dalam perayaan Peh Cun, ada berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang Tionghoa, misalnya memakan bacang.

Bacang merupakan hidangan tradisional yang berasal dari Tiongkok, yaitu sejenis kue asin, yang memiliki cita rasa gurih.

Menilik sejarahnya, ada beberapa narasi sejarah yang akhirnya membuat bacang menjadi hidangan khas di perayaan Peh Cun, salah satunya untuk memperingati sosok Qu Yuan.

Baca Juga: Mengenal Festival Peh Cun, Tradisi Makan Bakcang dan Lomba Perahu Masyarakat Tionghoa di Indonesia

Baca Juga: Manfaat Kelor yang Disebut WHO Pohon Ajaib, Kaya Nutrisi hingga Antioksidan

Qu Yuan merupakan seorang penyair terkenal sekaligus menteri Raja Huai dari Negara Chu.

Namun, ada pula beberapa sejarawan yang menyatakan bahwa bacang tergolong sebagai makanan cepat saji asli yang dikonsumsi oleh para petani di Tiongkok saat sedang menggarap sawah karena mereka memerlukan makanan yang praktis untuk dibawa.

Dikutip JOMBANG UPDATE dari South China Morning Post, bacang memiliki berbagai macam variasi.

Di Tiongkok, setiap provinsi memproduksi atau memasak bacang dengan tampilan yang berbeda-beda, seperti halnya penduduk Beijing yang menyukai bacang polosan.

Baca Juga: Resep Cajun Sauce BTS Meal McD, Cita Rasa Khas Korea Selatan dan Mudah Cara Buatnya

Baca Juga: Resep Bakso Sapi untuk Menu Lebaran yang Mudah Dibuat di Rumah, Enak dan Anti Gagal!

Sementara itu, penduduk di Guangzhou yang menyantap bacang bersama daging ham, telur asin, kacang pohon, udang, hingga jamur dalam satu porsi yang lengkap.

Akan tetapi, bacang atau bakcang tidak hanya dinikmati bangsa Tionghoa, melainkan juga mereka yang tinggal di negara Asia lain, seperti Jepang, Vietnam, Taiwan, Thailand, hingga Indonesia.

Berbicara mengenai Indonesia, masyarakat Indonesia juga memiliki keterampilan dalam membuat bacang dengan isian yang beragam.

Salah satu jenis bacang di Indonesia adalah botok, yakni hidangan yang menggunakan daging kelapa parut, sayur, tempe, hingga teri.

Jika tertarik untuk membuatnya sendiri, berikut resep membuat bacang halal yang dikutip JOMBANG UPDATE dari laman Ensiklopedia Jakarta.

Bahan-bahan membuat bacang:

  • 2 cup beras ketan yang sudah direndam
  • 1 sendok teh kecap asin
  • 1 sendok makan kecap manis
  • 1 sendok teh minyak wijen
  • 1 sendok teh lada putih
  • 2 sendok makan ebi, rendam dan tiriskan
  • 2 siung bawah putih, cincang
  • Minyak sayur secukupnya
  • Daun bambu secukupnya (rendam, kemudian cuci bersih)

Bahan untuk isian:

  • Jamur hioko secukupnya
  • Daging sapi cincang
  • Kacang tanah rebus
  • Kuning telur asin

Cara membuat bacang halal:

  • Panaskan minyak sayur, lalu tumis ebi dan bawang putih hingga harum.
  • Masukkan beras ketan, aduk hingga tercampur rata.
  • Kemudian tambahkan lada, minyak wijen, kecap manis, dan kecap asin, aduk kembali.
  • Angkat dan sisihkan.
  • Ambil dua helai daun bambu, masukkan beras ketan, lalu tambahkan isiannya sesuai selera, dan bentuk daun menjadi segitiga.
  • Rebus bacang kurang lebih 2 jam dan pastikan bacang benar-benar matang.
  • Sajikan selagi hangat.

Mudah bukan cara membuatnya?

Namun perlu diingat, untuk para penggemar bacang, makanan ii sebaiknya dimakan dalam porsi yang sewajarnya.

Sebab, bacang terbuat dari beras ketan yang tidak mudah dicerna dan kurang serat.

Jadi cukup untuk mengonsumsi bacang sebanyak satu setiap harinya.

Selain itu, sebelum dimakan bacang harus dipanaskan terlebih dahulu karena jika dingin akan lengket dan berminyak, sehingga bisa menyebabkan masalah pencernaan.***

Editor: Anggita

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler