Kesalehan ini sejalan dengan perintah Allah dalam Surat At-Tholaq ayat 2-3:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا ، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Artinya:
Bahwa siapa saja yang takut kepadaAllah, dan Allah akan memberikan jalan keluar dari kesusahan. Dan Allah akan memberikan rizki yang jalannya tidak disangka-sangka, dan siapakah yang bertawakal, berserah diri kepada Allah, maka Allah akan memenuhi kebutuhan, dan sesungguhnya Allah telah menetapkan setiap perkara (QS. At-Tholaq: 2- 3).
Allahu Akbar 3 X walillahi alhamdu,
Hadirin jama’ah salat ‘idul Adha rahimakumullah.
Dari peristiwa tersebut kita dapat mengambil hikmah, diantaranya:
Hikmah pertama, orang yang beribadah atau taqarrub kepada Allah pasti akan menghadapi ujian yang tidak mudah. Seperti yang dikatakan Imam Ghozali dalam kitabnya Minhajul ‘Abidin:
اِنَّهُ لاَ عِبَادَةَ وَفِى نَفْسِهَا مَشَقَّةٌ اِذْ لَا يَتَأَتَّى فِعْلُ الْعِبَادَةِ اِلَّا بِقُمْعِ الْهَوَى وَ قَهْرُ النَّفْسِ إِذْ هِيَ زَاجِرَةُ عًنِ الْخًيْرِ وَمُخَالَفَةُ الْهَوَى وَقَهْرُ النَّفْسِ مِنْ اَشَدِّ اْلاُمُوْرِ عَلَى الْاِ نْسَانِ
Artinya