Contoh Khutbah Idul Adha 2022 Singkat: Menjadi Muslim yang Taat dan Makna Sebuah Pengorbanan

- 26 Juni 2022, 21:35 WIB
Contoh Khutbah Idul Adha 2022 Singkat: Menjadi Muslim yang Taat dan Makna Sebuah Pengorbanan
Contoh Khutbah Idul Adha 2022 Singkat: Menjadi Muslim yang Taat dan Makna Sebuah Pengorbanan /pixabay.com/@suhailsuri

Adapun umat muslim lainnya yang tidak melaksanakan ibadah haji, ikut larut dalam meyambut hari besar hari raya Idul Adha, hari raya kurban. Seluruh umat muslim turut menggemakan kalimat takbir, kalimat tahmid sebagai wujud ketaatan dan pengakuan seorang hamba akan kebesaran dan keagungan Allah SWT, Tuhan semesta alam raya.

Hari raya Idul Adha atau hari raya kurban tidak dapat terlepas dari kisah teladan yang digambarkan dalam Al-Quran melalui seorang yang mulia yaitu Nabi Ibrahim AS yang mampu menjalankan perintah Allah SWT untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail dengan cara menyembelihnya. Namun, pada akhirnya tanpa diduga, Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba yang gemuk. Sungguh sangat luar biasa, ujian yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Dapat kita bayangkan, seorang nabi pun mendapatkan ujian dari Allah SWT, apalagi kita sebagai manusia biasa. Hal ini, menunjukkan bahwasanya keislaman, keimanan dan ketakwaan kita akan terus diuji oleh Allah SWT untuk melihat di mana, pada level apa dan kualitas apa kita berada.

Pada kali ini hari raya Idul adha 1438, kita sebagai bangsa Indonesia baru saja memperingati hari dan bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Sebuah kemerdekaan yang tidak dicapai dengan satu malam, namun butuh perjuangan selama bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun dan beratus-ratus tahun lamanya. Perjuangan pada pendahulu dan pejuang kita tersebut, tentu tanpa henti dan tak kenal lelah. Adapun pengorbanan para pejuang kita juga tak terhitung dan tak ternilai. Mereka berkorban fikiran, tenaga, waktu, anak, isteri, saudara, harta, bahkan jiwa raga turut dikorbankan. Sehingga, dengan rahmat Allah SWT dan pengorbanan para pejuang, Indonesia dapat meraih kemerdekaan.

Namun, pada saat ini di Indonesia pasca kemerdekaan, kita dihadapkan beraneka ragam krisis. Mulai dari krisis ekonomi, krisis alam, sampai dengan puncaknya adalah krisis kepercayaan dan krisis moral. Kita saat ini mengalami krisis kepercayaan sehingga sulit membedakan mana yang bermoral dan mana yang sebaliknya. Mana berita yang benar dan mana yang salah. Mana yang berkorban, dan mana yang mendzalimi. Mana yang berjuang untuk umat, dan mana yang sebenarnya mengorbankan umat. Krisis moralitas ini kemudian menimbulkan krisis-krisis ketidakadilan ekonomi, ketidakadilan hukum dan akhirnya kita semua saling dan hampir putus asa untuk saling percaya. Pada saat ini, sangat sulit mencari pemimpin yang siap berkorban, menteri yang siap berkorban, anggota DPR/MPR yang siap berkorban, pejabat yang siap berkorban, pendidik yang siap berkorban, dan siswa yang siap berkorban. Kebanyakan dari mereka lebih memilih memikirkan diri sendiri, isi perut sendiri, untung rugi sendiri, kecuali mereka yang mendapat rahmat dan hidayah dari Allah SWT.

Idul Adha ini adalah pelajaran pengorbanan, pengorbanan yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam mengorbankan sesuatu yang paling dicintai karena Allah Azza wa Jalla.

Namun, bagi sebagian kita, mungkin berkorban adalah sesuatu yang tidak rasional, suatu hal yang tidak logis. Bagaimana mungkin, kita memberi dan mengorbankan harta kita yang telah kita raih dengan susah payah. Kok enak sekali, kita bekerja keras, banting tulang, kemudian kita korbankan untuk orang lain. Inilah mungkin logika banyak dimiliki manusia saat ini, maka pantaslah kita menyaksikan beragam krisis terjadi.

Bagi orang Muslim, mu’min, logika tersebut adalah logika yang salah, Bagi orang Muslim, mu’min, logika yang benar adalah:

pertama: “pemberi rizki adalah Allah SWT”

Allah berfirman:

وما خلقت الجن واﻹنس إلا ليعبدون، مآأريد منهم من رزق ومآأريد أن يطعمون. إن الله هو الرزاق ذوالقوة المتين.

Halaman:

Editor: Alinur Awwalina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x