Network
JOMBANG UPDATE - Malam lailatul qadar merupakan satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan. Dalam Al-Qur'an, lailatul qadar dikisahkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam itulah lailatul qadar dikisahkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan karena terjadi peristiwa turunnya Al Quran dari Lauhil Mahfudz menuju ke langit dunia.
Deskripsi tentang keistimewaan malam lailatul qadar dapat dijumpai pada Surah Al-Qadr, yaitu surat ke-97 dalam Al Qur'an.
Didalamnya dijelaskan jika malam lailatul qadar dalam satu malam yang penuh kemuliaan hingga terbit fajar.
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Tema Malam Lailatul Qadar, Berburu Malam Seribu Bulan pada Ramadhan
Baca Juga: Daftar Tanggal Ganjil Ramadhan 2022 pada 10 Hari Terakhir Jelang Malam Lailatul Qadar
Menurut para ulama, tidak ada yang tahu pasti kapan malam lailatul qadar itu terjadi.
Akan tetapi, malam lailatul qadar dipercaya turun pada malam-malam ganjil selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Meski peristiwa lailatul qadar di malam bulan Ramadhan tidak dapat diketahui dengan pasti, namun para ulama berpendapat jika terdapat ciri-ciri yang merujuk pada peristiwa itu.
Dilansir JOMBANG UPDATE dari kanal YouTube Audio Dakwah, adapun ciri-ciri lailatul qadar menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH) akan lebih tampak atau terasa setelah malam itu sudah lewat.
Adapun ciri yang dapat dirasakan adalah saat jiwa seseorang dan suasana sekitar terasa sangat tenang.
Hal itu menurut UAH karena seluruh malaikat yang ada di langit diperintahkan Allah SWT untuk turun ke bumi.
Karena menurut UAH ciri lailatul qadar dapat dirasakan setelahnya, maka umat Islam dihimbau untuk terus mempersiapkan amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Amalan yang dapat dilakukan untuk menyambut lailatul qadar menurut UAH diantaranya:
Baca Juga: Dzikir Malam Lailatul Qadar Lengkap dengan 7 Tanda Datangnya Malam Seribu Bulan pada Ramadhan
Baca Juga: Doa Malam Lailatul Qadar, Amalkan pada 10 Hari Terakhir Ramadhan 2022
1. Siapkan fisik dan mental
Fisik dan mental harus dipersiapkan agar ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan dapat berjalan dengan lancar. Terutama jika ingin mendapatkan lailatul qadar maka ibadah di malam hari harus ditingkatkan.
Menurut UAH, ibadah di sepertiga malam menjadi waktu yang sangat baik untuk mencari lailatul qadar.
Karenanya fisik dan mental harus diatur agar tidak drop setelah waktu tidur di malam hari berkurang.
2. Cari masjid terdekat
Maksud mencari masjid terdekat adalah agar segala aktivitas ibadah di 10 hari terakhir hendaknya dilaksanakan di masjid.
Masjid dipilih sebab di dalamnya tidak banyak distraksi dan justru banyak jamaah yang dapat memotivasi.
Sementara itu, masjid terdekat dipilih agar memangkas waktu perjalanan yang mungkin dapat melelahkan tubuh dan mengganggu jalannya ibadah selama bulan Ramadhan.
3. Fokus Itikaf
Itikaf adalah kegiatan berdiam diri di dalam masjid untuk melaksanakan ibadah, mencari keridhaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan.
Menurut UAH, agar i'tikaf lebih maksimal maka hendaknya membuat daftar kegiatan atau target yang harus dicapai.
Beberapa hal atau target yang dicapai selama i'tikaf diantaranya adalah memperbanyak sholat sunnah, memperbaiki bacaan dan membuat target khatam Al-Quran hingga menambah hafalan.
Itulah rangkuman mengenai ciri-ciri lailatul qadar dan 3 amalan yang sebaiknya dipersiapkan menjelang 10 hari terakhir di bulan puasa Ramadhan.***
