Hukum Bayar Zakat Fitrah Online: Buya Yahya Tekankan 3 Hal, Termasuk Pengetahuan Amil Zakat

13 April 2022, 05:45 WIB
Hukum Bayar Zakat Fitrah Online: Buya Yahya Tekankan 3 Hal, Termasuk Pengetahuan Amil Zakat /dokumen BAZNAS/

JOMBANG UPDATE - Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu.

Zakat fitrah sendiri dilaksanakan setiap satu tahun sekali mulai awal bulan Ramadhan hingga 1 Syawal sebelum dilaksanakan sholat Idul Fitri.

Menurut para ulama dan ketentuan Kemenag, zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk makanan pokok yang biasa dikonsumsi seperti beras atau dalam bentuk uang tunai.

Sementara itu bentuk pembayaran zakat fitrah dapat diberikan langsung kepada penerima atau melalui badan penyalur zakat. Lalu bagaimana jika pembayaran zakat dilakukan via online?

Baca Juga: Tata Cara Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan: Kemenag Jelaskan Cara Perhitungan dengan Beras atau Uang

Baca Juga: 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat Menurut Al Quran, Salah Satunya Amil Zakat

Pertanyaan tersebut dijawab oleh salah satu ulama Indonesia pemilik Ponpes Al Bahjah Buya Yahya.

Menurutnya zakat fitrah memang boleh dibayarkan dengan bentuk uang tunai dan menggunakan metode pembayaran apa saja.

Adapun nominal yang dibayarkan sesuai dengan harga bahan pokok yang digunakan.

“Kita boleh mengikuti pendapat Imam Abu Hanifa, keluarkan (zakat fitrah) dengan uang, senilai beras, jika beras 2,5 kg Rp50.000 ya bayar seperti itu,” tutur Buya Yahya dilansir JOMBANG UPDATE dari YouTube Al-Bahjah TV.

Sementara menurut Buya Yahya, metode yang digunakan untuk membayar uang zakat fitrah tersebut boleh dilakukan secara online atau via transfer.

Adapun hal yang perlu diperhatikan saat zakat fitrah online atau yang bersifat tidak langsung diberikan kepada yang bersangkutan diantaranya adalah:

1. Mencermati Amil Zakat atau Penyalur Zakat Fitrah

Poin pertama mengenai zakat fitrah online adalah mengetahui dengan pasti amil zakat atau pihak penyalur zakat fitrah tersebut.

Amil zakat harus profesional dan mengetahui golongan mana saja yang berhak menerima zakat fitrah.

Baca Juga: Kultum Ramadhan Tentang Zakat, Infak dan Sedekah dari Tausiah Dr Setiawan Bin Lahuri

Baca Juga: Cara Hitung Bayar Zakat Fitrah yang Benar, Jangan Sampai Salah, Yuk Simak Hadistnya

Pasalnya menurut Buya Yahya, zakat fitrah yang tidak tepat sasaran akan menggugurkan keabsahan dari zakat fitrah tersebut.

Zakat fitrah juga harus dipastikan sampai pada penerima sebelum terselenggaranya sholat Idul Fitri.

2. Pastikan akad jelas

Menurut Buya Yahya akad atau pesan yang disampaikan saat memberikan zakat adalah syarat sah dari suatu zakat fitrah.

Salah satu contoh yang diberikan Buya Yahya adalah saat orang tua membayar zakat fitrah anaknya tanpa sepengetahuan sang anak.

Menurutnya, orang tua yang tidak menjelaskan atau memberitahu sang anak terutama yang sudah dewasa itu membuat zakat fitrah tidak sah.

3. Utamakan penerima zakat fitrah terdekat

Zakat fitrah lebih utama diberikan kepada pihak terdekat. Seperti misalnya pihak keluarga atau tetangga.

Hal itu menurut Buya Yahya akan lebih meningkatkan rasa kekeluargaan antar umat Islam dan saling membantu antar sesama umat manusia.

Itulah rangkuman mengenai hukum membayar zakat fitrah online dan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar zakat fitrah tetap sah dari sudut pandang Buya Yahya.***

Editor: Anggita

Tags

Terkini

Terpopuler