Usai Covid-19, Bill Gates ‘Ramal’ Pandemi Selanjutnya Terjadi 20 Tahun Mendatang

- 30 Mei 2022, 17:50 WIB
Usai Covid-19, Bill Gates ‘Ramal’ Pandemi Selanjutnya Terjadi 20 Tahun Mendatang
Usai Covid-19, Bill Gates ‘Ramal’ Pandemi Selanjutnya Terjadi 20 Tahun Mendatang /REUTERS/Denis Balibouse

JOMBANG UPDATE - Pandemi Covid-19 masih dirasakan dampaknya hingga saat ini.

Pendiri Microsoft Bill Gates sempat mengingatkan adanya pandemi sebelum Covid-19 merebak di seluruh dunia.

Kini, Bill Gates kembali memberi peringatan mengenai pandemi selanjutnya yang mungkin akan timbul karena virus.

Dalam sebuah wawancara dengan El Diario, Bill Gates mengatakan adanya peluang 50 persen pandemi akan terjadi pada 20 tahun kedepan.

Baca Juga: Jisung NCT Positif Covid, Jadi yang Pertama Terdampak Virus Corona di Antara Para Member

Baca Juga: BESOK! Jadwal Voli Putri VNL 2022 Lengkap dengan Live Streaming, Pornpun Guedpard Bakal Tanding

Sebelumnya pada tahun 2015, Bill Gates memprediksi dunia tidak siap menghadapi pandemi.

Ucapan Bill Gates tersebut terbukti pada tahun 2019 virus Corona menyebar di banyak negara.

Pernyataan itu sontak jadi sorotan, hingga tuai pujian sebab dinilai sebagai ramalan yang jadi nyata, padahal Gates tidak memiliki gelar atau kualifikasi medis.

Selain virus yang sudah diketahui, menurut Bill Gates, pandemi berikutnya bisa jadi dihasilkan agen bioteror buatan manusia, atau karena perubahan iklim.

Miliarder tersebut mengupayakan rencana filantropi untuk fokus terutama pada vaksinasi dan perubahan iklim.

Demi menangkal pandemi berikutnya, menurut Gates, negara-negara harus menghabiskan miliaran dolar untuk meneliti patogen potensial.

Dia lalu menyerukan pembentukan tim spesialis berkekuatan 3.000 orang hanya untuk satu tugas tersebut. Gugus tugas yang dia beri nama GERM (Global Epidemic Response and Mobilization).

Penjelasan itu tertera dalam bukunya yang diterbitkan awal bulan Mei 2022. Gugus tugas tersebut akan didanai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan akan membutuhkan tambahan 1 miliar dolar AS per tahun.

Baca Juga: Berpotensi Lawan Ginting, Anak Atlet Basket Nasional Bakal Main di Indonesia Masters 2022, Siapa?

Baca Juga: William Tanuwijaya Ungkap Tips Kaya di Podcast Deddy Corbuzier, CEO Tokopedia: Bermimpilah dengan Mata Terbuka

Peningkatan anggaran sebanyak 25 persen merupakan upaya agar gugus tugas dapat terus aktif waspada terhadap potensi wabah.

Sementara media yang lelah dengan Covid-19 telah memanfaatkan cacar monyet sebagai wabah pembunuh berikutnya, Gates segera membantah.

"Sangat kecil kemungkinan (monkeypox) jadi pandemi besar berikutnya. Jika bukan karena pandemi corona, monkeypox bahkan tidak akan muncul jadi berita,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today.

Gates melanjutkan, kemungkinan monkeypox bermutasi jadi sesuatu yang lebih jahat selalu ada. Oleh karena itu kewaspadaan perlu dijaga karena ratusan kasus virus telah muncul di Eropa.

Bill Gates lantas memperingatkan, virus corona baru belum berakhir bagi umat manusia, seperti dikutip JOMBANG UPADTE dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Setelah 'Ramal' Covid-19, Bill Gates Peringatkan Soal Ledakan Pandemi Selanjutnya 20 Tahun Lagi.

https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-014598285/setelah-ramal-covid-19-bill-gates-peringatkan-soal-ledakan-pandemi-selanjutnya-20-tahun-lagi

Virus itu masih berisiko menghasilkan varian yang akan lebih menular dan bahkan lebih fatal di masa depan.

Varian Covid-19 yang tersebar luas baru-baru ini, omicron, jauh lebih ringan hingga publik merasa pandemi telah berakhir dan antusias menyambut status endemik, seperti halnya virus flu.

“Ada risiko jauh di atas 5 persen bahwa dalam pandemi ini, kita bahkan belum melihat situasi yang terburuk," katanya.***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x