Selain virus yang sudah diketahui, menurut Bill Gates, pandemi berikutnya bisa jadi dihasilkan agen bioteror buatan manusia, atau karena perubahan iklim.
Miliarder tersebut mengupayakan rencana filantropi untuk fokus terutama pada vaksinasi dan perubahan iklim.
Demi menangkal pandemi berikutnya, menurut Gates, negara-negara harus menghabiskan miliaran dolar untuk meneliti patogen potensial.
Dia lalu menyerukan pembentukan tim spesialis berkekuatan 3.000 orang hanya untuk satu tugas tersebut. Gugus tugas yang dia beri nama GERM (Global Epidemic Response and Mobilization).
Penjelasan itu tertera dalam bukunya yang diterbitkan awal bulan Mei 2022. Gugus tugas tersebut akan didanai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan akan membutuhkan tambahan 1 miliar dolar AS per tahun.
Baca Juga: Berpotensi Lawan Ginting, Anak Atlet Basket Nasional Bakal Main di Indonesia Masters 2022, Siapa?
Peningkatan anggaran sebanyak 25 persen merupakan upaya agar gugus tugas dapat terus aktif waspada terhadap potensi wabah.
Sementara media yang lelah dengan Covid-19 telah memanfaatkan cacar monyet sebagai wabah pembunuh berikutnya, Gates segera membantah.
"Sangat kecil kemungkinan (monkeypox) jadi pandemi besar berikutnya. Jika bukan karena pandemi corona, monkeypox bahkan tidak akan muncul jadi berita,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today.