JOMBANG UPDATE - Muncul fenomena gerakan Extinction Rebellion di Inggris yang tuntut hentikan penggunaan bahan bakar fosil, adakah energi yang lebih ramah lingkungan?
Jalan-jalan di tengah Kota London, Inggris, selama bulan April 2022 banyak dipadati oleh para demonstran.
Pendemo itu melabeli diri dengan nama Extinction Rebellion atau dalam Bahasa Indonesia berarti Pemberontak Kepunahan.
Pada spanduk yang dibawa saat aksi turun ke jalan, gerakan Extinction Rebellion jelas menuntut agar pemerintah Inggris segera menekan penggunaan bahan bakar fosil di negaranya.
Baca Juga: NASA Temukan Komet Terbesar, Ukuran Lebarnya Sepanjang Tol Bakauheni - Terbanggi Besar
Baca Juga: Menyoal Logika Yunani, Tolak Pengungsi Afganistan, Terima Pengungsi Ukraina
Gerakan Extinction Rebellion menilai jika bahan bakar fosil adalah akar masalah dari pemanasan global dan perubahan iklim.
Suhu bumi saat ini memang dinilai ahli ilmu lingkungan naik 1,2°C sejak tahun 1850-1900.