Menyoal Logika Yunani, Tolak Pengungsi Afganistan, Terima Pengungsi Ukraina

- 9 April 2022, 09:45 WIB
Menyoal Logika Yunani, Tolak Pengungsi Afganistan, Terima Pengungsi Ukraina
Menyoal Logika Yunani, Tolak Pengungsi Afganistan, Terima Pengungsi Ukraina /Reuters/Omar Sobhani.

JOMBANG UPDATE - Organisasi dunia, Hak Asasi Manusia (HAM) menuduh otoritas pemerintah Yunani melakukan standar ganda dalam menerima pengungsi Ukraina, tetapi menolak pengungsi Afghanistan.

Bersandar pada laporan setebal 29 halaman, berjudul “Wajah Mereka Ditutupi”, Komisi Internasional HAM mengatakan, bahwa pasukan Yunani telah menahan, menelanjangi dan mencuri barang-barang imigran dari Afganistan sebelum mengirim mereka [pengungsi Afghanistan] kembali ke wilayah Turki.

Komisi Internasional HAM, menambahkan, sekalipun pengungsi asal Afganistan tidak terdaftar secara hukum, mereka tetap memiliki hak untuk mencari perlindungan.

"Tidak dapat disangkal bahwa pemerintah Yunani bertanggung jawab atas penolakan ilegal di perbatasannya, dan menggunakan proxy untuk melakukan tindakan ilegal ini tidak membebaskannya dari tanggung jawab apa pun," kata Bill Frelick, direktur hak pengungsi dan migran, Komisi Internasional HAM, dikutip JOMBANG UPDATE dari laman resmi Human Right Watch (HRW).

Baca Juga: Taliban Sita Perangkat Biometrik Berisi Data Masyarakat Afganistan, Untuk Apa?

Baca Juga: Inggris Sudah Merasakan Kebijakan Putin, Siap-Siap Krisis Pasokan Gas

Komisi Internasional HAM juga mengkritik Menteri Migrasi Yunani, Notis Mitarachi setelah dia menyatakan pengungsi Ukraina sebagai "pengungsi nyata."

"Pada saat Yunani menyambut [warga] Ukraina sebagai 'pengungsi nyata', Yunani melakukan serangan balik yang kejam terhadap warga Afghanistan dan lainnya yang melarikan diri dari perang dan kekerasan serupa," kata Frelick.

"Standar ganda [yang dilakukan Yunani] mencela nilai-nilai kesetaraan Eropa, supremasi hukum, dan martabat manusia," tambah dia.

Halaman:

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x