Banjir Sampah Plastik di Amerika, Margaret Spring: Ini Krisis Lingkungan dan Sosial

- 22 Desember 2021, 18:20 WIB
(Ilustrasi) Banjir Sampah Plastik di Amerika, Margaret Spring: Ini Krisis Lingkungan dan Sosial
(Ilustrasi) Banjir Sampah Plastik di Amerika, Margaret Spring: Ini Krisis Lingkungan dan Sosial /Pixabay/digital/

JOMBANG UPDATE - Amerika Serikat mengalami lonjakan sampah plastik dalam jumlah besar yang tertumpuk di lautan.

Negara tersebut kini membutuhkan strategi baru untuk mengekang jumlah besar sampah plastik yang berakhir di lautan.

Dilansir JOMBANG UPDATE dari The Guardian, berdasarkan sebuah laporan terbaru untuk pemerintah Federal, sampah plastik di Amerika mengalami peningkatan yang sangat tajam sejak tahun 1960.

Amerika Serikat kini menghasilkan sampah plastik sekitar 42m metrik ton per tahun, berjumlah sekitar 130kg sampah untuk setiap orang di Amerika.

Baca Juga: Mengenalkan Sampah Plastik pada Anak Usia Dini, Berikut Penjelasan Psikolog

Baca Juga: Benarkah Karbon Biru Penting bagi Krisis Iklim, Berikut Faktanya

Jumlah sampah tersebut lebih banyak dari gabungan sampah yang ada di semua negara anggota Uni Eropa.

Dalam laporan tersebut juga dijelaskan, jumlah keseluruhan limbah kota yang dibuat di Amerika Serikat juga dua hingga delapan kali lebih besar daripada negara-negara yang sebanding di seluruh dunia.

Infrastruktur daur ulang di Amerika telah gagal mengimbangi pertumbuhan besar dalam produksi plastik di negara tersebut.

Hasilnya, menyebabkan 2,2 juta ton sampah plastik, termasuk botol, sedotan hingga kemasan kini bocor ke lingkungan setiap tahun.

Kebanyakan sampah plastik ini berakhir di lautan melalui aliran sungai-sungai yang membawa mereka menjadi bajir sampah plastik di lautan Amerika.

Di seluruh dunia, setidaknya terdapat 8,8 juta ton sampah plastik memasuki lingkungan laut setiap tahun.

Jumlah itu setara dengan membuang truk sampah yang berisi plastik ke laut setiap menit.

Jika tren saat ini berlanjut, para peneliti memperkirakan jumlah tersebut akan naik menjadi 53 juta ton per tahun pada 2030.

Menanggapi hal tersebut, kepala petugas konservasi dan sains di Monterey Bay Aquarium, Margaret Spring mengatakan, sampah plastik adalah sebuah krisis lingkungan dan sosial.

“Sampah plastik adalah krisis lingkungan dan sosial yang harus ditangani Amerika Serikat secara serius mulai dari sumber awal hingga ke laut”, kata Margaret dikutip JOMBANG UPDATE dari The Guardian.

“Sampah plastik yang dihasilkan oleh Amerika Serikat memiliki begitu banyak konsekuensi, berdampak pada komunitas pedalaman dan pesisir, mencemari sungai, danau, pantai, teluk dan saluran air, menempatkan beban sosial dan ekonomi pada populasi yang rentan, membahayakan habitat laut dan satwa liar, serta mencemari perairan yang menjadi sumber penghasilan dan kehidupan manusia”, kata Margaret menambahkan.

Baca Juga: V BTS Inginkan Jalin Hubungan Dekat dengan ARMY, Impian Masa Kecilnya Kini Terwujud

Baca Juga: Omicron Menyebar Luas, Ini Daftar Negara Penyebaran B.1.1.529

Tren internasional dan industri yang lebih luas akan mempengaruhi setiap upaya untuk mengurangi polusi plastik.

Amerika Serikat bersama banyak negara maju lainnya, dulu mengalihdayakan masalah limbah mereka dengan mengirimkan plastik ke China.

Akan tetapi sejak hubungan perang dagang semakin menegang, impor ini dihentikan oleh Cina pada tahun 2018.

Hal ini menyebabkan peningkatan limbah plastik dari Amerika Serikat yang dikirim ke negara lain seperti Vietnam dan Thailand, serta plastik daur ulang yang dibakar di tempat pembuangan sampah domestik tidak mampu lagi mengatasi volume sampah plastik yang sangat besar.***

Editor: Alinur Awwalina

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah