305 Cacar Monyet Terdeteksi di Inggris, Diagnosis dan Pelaporan Jadi Kunci Penghentian Penulatan

10 Juni 2022, 06:41 WIB
305 Cacar Monyet Terdeteksi di Inggris, Diagnosis dan Pelaporan Jadi Kunci Penghentian Penulatan /Pixabay/Geralt/

JOMBANG UPDATE - Kasus cacar monyet telah merebak di Inggris. Sebanyak 305 kasus cacar monyet ditemukan di Inggris.

Demi menghentikan penularan cacar monyet, pemerintah setempat menghimbau untuk cepat mendiagnosis serta melaporkan jika ada yang terjangkit.

Cacar monyet menjadi penyakit yang wajib dilaporkan secara hukum agar penangannya lebih cepat dan mengurangi resiko penularan.

Melalui aturan undang-undang baru, kasus cacar monyet diatur untuk segera dilaporkan.

Baca Juga: Cacar Monyet Menyebar di 14 Negara, Hindari Kontak Langsung dengan 4 Zat Ini

Baca Juga: Setelah Jadi 'Malaikat Maut', Kim Hee Sun Terjun ke Bisnis Pernikahan Kelas Atas di 'Remarriage and Desires'

Semua dokter di Inggris harus memberi tahu dewan lokal atau tim perlindungan kesehatan tentang kasus cacar monyet.

Selain itu, laboratorium juga harus memberi informasi pada Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) saat berhasil identifikasi sampel virus cacar monyet.

"Diagnosis dan pelaporan yang cepat adalah kunci untuk menghentikan penularan dan mencegah penyebaran cacar monyet lebih lanjut. Undang-undang baru ini akan mendukung kami dan mitra kesehatan kami untuk mengidentifikasi, mengobati, dan mengendalikan penyakit dengan cepat," kata Wendi Shepherd, direktur insiden cacar monyet di UKHSA, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Xinhua News.

Dalam pembaruan informasi, UKHSA mengumumkan 321 kasus cacar monyet di seluruh negeri, yakni 305 di Inggris, 11 di Skotlandia, dua di Irlandia, dan tiga di Wales.

"Siapa pun bisa terkena cacar monyet, terutama jika mereka pernah melakukan kontak dekat, termasuk kontak seksual dengan individu yang memiliki gejala," kata UKHSA membeberkan peringatan.

Lebih lanjut, UKHSA meminta semua orang yang terinfeksi dengan tanda-tanda ruam penuh lepuhan untuk segera menghubungi klinik kesehatan seksual.

Hal ini juga berlaku bagi mereka yang kontak dekat dengan seorang penderita cacar monyet, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel
Kasus Cacar Monyet di Inggris Jadi Penyakit yang Harus Dilaporkan Secara Hukum.

Menanggapi perubahan aturan penanganan cacar monyet, seorang profesor epidemiologi penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine, David Heymann mengatakan bahwa penyakit yang dilaporkan berarti ada keinginan untuk fokus mengawasi.

"Ini menunjukkan bahwa pemerintah ingin memfokuskan pengawasan pada seluruh populasi - tidak hanya pada kelompok risiko yang diidentifikasi sejauh ini. Ini akan memungkinkan identifikasi yang jelas dari semua kelompok risiko dan membantu lebih memahami epidemiologi dan tingkat penyebaran," kata Heymann.

Sementara itu, seorang ahli mikrobiologi dan pengendalian penyakit menular, Paul Hunter mengatakan keyakinan tentang cacar monyet tidak akan menjadi situasi Covid-19.***(Khairunnisa Fauzatul A/Pikiran-Rakyat.com)

 
Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler