Bom Kembali Meledak di Afghanistan, Bus Sekolah Hangus Terbakar

10 Mei 2021, 19:35 WIB
Orang-orang berdiri di lokasi ledakan di Kabul, Afghanistan pada Minggu, 8 Mei 2021. /Antara/Reuters /Stringer/

JOMBANG UPDATE - Bom kembali meledak di Afghanistan, kali ini menyasar sebuah bus sekolah hingga hangus terbakar.

Akibat ledakan bom ini menewaskan 11 orang dan menyebabkan luka-luka pada puluhan orang lainnya.

Berdasarkan Juru Bicara Gubernur Provinsi Gul Islam Sial, ledakan bom tersebut terjadi di pinggir jalan di wilayah Provinsi selatan Zabul, Minggu 9 Mei 2021 menjelang tengah malam.

Menurutnya, bom yang menghantam bus di Afganistan tersebut membuat sejumlah wanita dan anak-anak mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Baca Juga: Sekolah di Afghanistan Dibom 3 Kali, 63 Korban Tewas, Buku dan Tas Siswa Berlumuran Darah

Baca Juga: Ratusan Pemudik Bermotor Terobos Pos Penyekatan di Jalur Pantura Karawang, Vidoenya Viral di Media Sosial

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyebutkan, sebanyak 28 orang terluka akibat dari ledakan di Afghanistan ini.

Pada Senin pagi, 10 Mei 2021, kembali terjadi ledakan yang menghantam minibus di Provinsi Parwan, tepat di utara Kota Kabul, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Pikiran-Rakyat.com (PR) dalam artikel Serangan Bom Kembali Mengguncang Wilayah Afghanistan, Kali ini Bus Sekolah Jadi Sasaran.

Ledakan tersebut menewaskan dua orang dan melukai sembilan orang lainnya.

“Ledakan tersebut menewaskan dua orang dan melukai sembilan lainnya,” kata Kementerian Dalam Negeri.

Ledakan bom di bus tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian ledakan mematikan yang terjadi ketika pasukan asing ditarik dari Afghanistan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ledakan bom tersebut bahkan kelompok Taliban pun tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Setelah Amerika Serikat mengumumkan akan menarik seluruh pasukan tentaranya pada 11 September 2021, kekerasan meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Selama 20 tahun setelah serangan al Qaeda di Amerika Serikat memicu intervensi yang dipimpin AS di Afghanistan.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Berikutnya di Trans7 pada 14, 15 dan 16 Mei 2021, Nonton MotoGP Prancis 2021 via Link Streaming

Baca Juga: 7 Makanan Penurun Kolesterol Ini Wajib Ada Saat Lebaran! Bisa Kalap Makan Opor dan Olahan Bersantan

Pada Minggu malam, Taliban menyatakan bahwa mereka akan mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari selama Hari Raya Idul Fitri akhir pekan ini.

Deklarasi gencatan senjata disampaikan dua hari setelah pemboman di luar sebuah sekolah di Kabul yang menewaskan 68 orang yang sebagian besar korbannya adalah siswa perempuan. Serangan bom di sekolah tersebut telah melukai lebih dari 165 orang.

“Sementara itu, jumlah korban tewas akibat ledakan di luar sebuah sekolah di ibu kota Afghanistan, Kabul meningkat menjadi 58,” kata para pejabat Afghanistan pada Minggu, 9 Mei 2021.

Para dokter memberikan perawatan medis kepada sedikitnya 150 orang yang terluka usai insiden serangan bom sekolah di Kabul.

Pengeboman terjadi pada Sabtu malam, 8 Mei 2021 yang mengguncang lingkungan Muslim Syiah di kota itu, Dasht-e-Barchi.

Komunitas minoritas agama di Afghanistan menjadi sasaran di masa lalu oleh militan ISIS sebagai kelompok militan Sunni.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Sabtu menyalahkan serangan itu pada gerilyawan Taliban, tetapi juru bicara Taliban membantah bahwa pihaknya terlibat.***
(Mutia Yuantisya/Pikiran-Rakyat.com)

 
Editor: Apriani Alva

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler