Network
JOMBANG UPDATE - Redmi Note 10 5G yang dikabarkan rilis pada 22 Juli 2021 mendatang di Indonesia cukup menarik perhatian.
Bukan hanya karena memungkinkan penggunanya mengaktifkan 2 kartu 5G sekaligus. Tetapi Xiaomi Redmi Note 10 5G juga menggunakan prosesor MediaTek, salah satu chipset yang populer diusung oleh HP Android.
Selain MediaTek seperti pada Redmi Note 10 5G, chipset unggulan lain yang ada di dunia untuk saat ini adalah Snapdragon.
Sebagai salah satu unsur terpenting smartphone dalam menghasikan performa kencang, tidak heran jika kedua jenis proses tersebut sering digunakan oleh beberapa merek HP kelas high-end.
Baca Juga: Redmi Note 10 5G Usung Layar IPS LCD, Apa Perbedaannya dengan AMOLED?
Baca Juga: Spesifikasi Redmi Note 10 5G, HP Xiaomi yang Bisa Aktifkan Kartu 5G Secara Bersamaan
Terkait hal tersebut, sebenarnya apa perbedaan MediaTek dan Snapdragon serta mana yang lebih baik?
Berikut ini beberapa perbedaan dari kedua chipset tersebut seperti yang dikutip JOMBANG UPDATE dari beberapa sumber.
1. Asal Perusahaan
MediaTek merupakan perusahaan manufaktur dari Taiwan dengan berbagai produk semikonduktor. Termasuk prosesor smartphone berbasis Android, yaitu Helio MediaTek.
Adapun Helio MediaTek memiliki banyak seri, di antaranya Helio A series G series, P series, hingga X series.
Baca Juga: Spesifikasi Realme 8 5G, Smartphone Paling Terjangkau dengan 5 Keunggulan yang Tak Boleh Dilewatkan
Baca Juga: Smartphone Oppo Find X3 Pro 5G Dibanderol 16 Juta Rupiah, Samsung: Mending yang Mana?
Sementara Snapdragon merupakan brand prosesor asal Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2007 lalu dan dirancang oleh perusahaan Qualcomm untuk produk smartphone atau pun tablet.
Diketahui, sebelum Snapdragon muncul, sebelumnya Qualcomm lebih dulu memproduksi prosesor bernama Scorpion, sayangnya jenis chipset ini kurang populer.
2. Segmen Pasar
MediaTek seperti yang diusung Redmi Note 10 5G fokus pada segmen pasar kelas menengah atau mid-end. Tidak heran jika banyak smartphone yang menggunakan prosesor ini harganya lebih miring.
Sedangkan Snapdragon dirancang untuk berbagai segmen pasar, namun harga yang ditawarkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan MediaTek.
3. Performa Prosesor dan Grafis
Ada dua chip penting di dalam prosesor, yaitu CPU dan GPU. Dimana CPU terdiri dari beberapa core yang kecepatannya berbeda dan fungsinya mengatur semua komponen di dalam prosesor.
Sementara GPU (Graphics Processing Unit) fungsinya mengolah grafis. Sistem kerjanya seperti VGA pada PC Dekstop maupun laptop.
Jika terkait GPU, performa MediaTek relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan Snapdragon. Alhasil, chipset MediaTek akan 'memakan' RAM lebih sedikit.
Berbeda dengan Snapdragon yang dapat merender grafis lebih baik, sehingga memberikan efek visual lebih mulus. Hal inilah yang membuat Snapdragon lebih banyak mengonsumsi RAM.
Selain itu, pemakaian RAM pada Snapdragon yang lebih boros juga karena GPU tidak dibekali dedicated VRAM. Sehingga ketika beroperasi GPU Andreno akan ikut 'memakan' RAM inti milik smartphone itu sendiri.
Berdasarkan hal tersebut, pada dasarnya prosesor MediaTek lebih hemat RAM dengan konsekuensi kualitas grafis tidak sebaik Snapdragon.
Melalui uraian singkat tersebut, lantas mana yang lebih bagus antara MediaTek vs Snapdragon?
Sebenarnya kedua chipset tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Apabila memang ingin mencari smartphone kelas flagship, pilihan prosesor paling ideal adalah Snapdragon.
Tetapi jika berbicara tentang kelas menengah, MediaTek seperti yang dimiliki HP Xiaomi Redmi Note 10 5G sama baiknya dengan Snapdragon dengan performa yang tak berbeda jauh.***
