JTBC Rilis Pernyataan Baru Terkait Kontroversi 'Snowdrop', Ramai Dugaan Distorsi Sejarah

22 Desember 2021, 11:50 WIB
JTBC Rilis Pernyataan Baru Terkait Kontroversi 'Snowdrop', Ramai Dugaan Distorsi Sejarah /Instagram.com/@jtbcdrama

JOMBANG UPDATE - JTBC merilis pernyataan baru mengenai kontroversi 'Snowdrop' atas dugaan distorsi sejarah.

Kontroversi pertama kali meningkat pada bulan Maret mengenai kecurigaan Snowdrop' melakukan distorsi sejarah, yang dibantah dengan tegas oleh JTBC pada saat itu, dengan merilis dua pernyataan sebagai tanggapan atas kekhawatiran publik.

Namun, dengan episode perdana drama Korea 'Snowdrop' pada tanggal 18 dan 19 Desember, reaksi kembali meningkat karena konten yang ada di dalam drama.

Sebuah petisi Nasional Blue House, dibuat pada 18 Desember memiinta agar 'Snowdrop' dihentikan penayangannya.

Baca Juga: Reputasi 'Snowdrop' Makin Dipertaruhkan, Drakor JTBC Disebut Kembalikan Produk Sponsor dalam Keadaan Rusak

Baca Juga: Buntut Kontroversi 'Snowdrop', Perusahaan Sponsor Putuskan Hubungan dengan Drama Korea Jisoo BLACKPINK

"Ada pasti, korban aktivis yang disiksa dan dibunuh selama gerakan demokratisasi, karena mereka secara tidak benar dituduh sebagai mata-mata tanpa alasan. Membuat drama dengan plot seperti itu, dapat merusak kebenaran sejarah dan nilai gerakan demokratisasi," isi petisi tersebut

Pemirsa mengkritik beberapa aspek drama, termasuk pemeran utama pria, Soo Ho menjadi mata-mata nyata ketika banyak aktivis benar-benar dibunuh karena dituduh mata-mata.

Lalu, karakter pria lain memiliki cerita yang menjadikannya pemimpin tim di Agency for Natitonal Security Planning (NSP), bagian dari rezim otoriter saat itu.

Adegan itu juga dikritik, karena penggunaan lagu simbolis untuk gerakan demokratisasi selama adegan di mana Soo Ho, seorang mata-mata melarikan diri dari NSP.

Petisi tersebut telah melampaui 300.000 penandatangan pada 21 Desember, pukul 12:00 PM waktu KST, sudah jauh di atas minimal 200.000 penandatangan yang dibutuhkan pemerintah untuk merespon.

Buntut kontroversi tersebut, sponsor yang mengiklankan produknya dalam 'Snowdrop' juga telah mengumumkan keputusan mereka untuk mundur dari drama.

Menanggapi reaksi besar, JTBC merilis pernyataan baru pada 21 Desember seperti dilansir JOMBANG UPDATE dari soompi.

Ini adalah pernyataan JTBC mengenai kontroversi tentang drama 'Snowdrop'.

Baca Juga: Jin BTS Ungkap Asal Usul Julukan 'Worldwide Handsome' Dalam Wawancaranya Dengan Vogue Korea

Baca Juga: 200.000 Netizen Tanda Tangani Petisi Blue House untuk Batalkan Drama Korea 'Snowdrop' karena Distorsi Sejarah

Setelah siaran 'Snowdrop', kontroversi tidak mereda berdasarkan informasi palsu, jadi kami merilis pernyataan.

Pertama-tama, latar belakang dan motif insiden penting di 'Snowdrop' adalah masa rezim militer. Dengan latar belakang ini, hal tersebut berisi cerita fiktif dari pihak yang berkuasa yang berkolusi dengan pemerintah Korea Utara untuk mempertahankan otoritas.

'Snowdrop' adalah karya kreatif yang menampilkan kisah pribadi individu yang digunakan dan dikorbankan oleh penguasa.

Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di 'Snowdrop'. Pemeran utama pria dan wanita tidak ditampilkan berpartisipasi atau memimpin gerakan demokratisasi di episode 1 dan 2, mereka tidak melakukannya di bagian mana pun dari naskah mendatang.

Sebagian besar kesalahpahaman tentang kekhawatiran distorsi sejarah dan penghinaan gerakan demokratisasi yang dikritik oleh banyak orang akan diselesaikan melalui kemajuan plot drama.

Drama ini mencakup niat tim produksi untuk berharap tidak ada pengulangan era abnormal di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditindas oleh kekuatan yang tidak adil.

Meskipun sayangnya kami tidak dapat mengungkapkan banyak plot di depan, pada setiap episodenya, kami meminta kalian untuk terus mengawasi kemajuan plot di episode-episode mendatang.

Selain itu, untuk mendengar pendapat berharga tentang konten JTBC, kami akan mendengarkan beragam suara dengan membuka jendela obrolan waktu nyata di situs portal dan papan pesan pemirsa milik kami.

Nilai-nilai utama yang menjadi tujuan JTBC adalah kebebasan pembuatan konten dan kemandirian produksi. berdasarkan hal ini, JTBC akan terus memberikan kontribusi penuh untuk menampilkan siaran yang bagus.

Itulah pernyataan resmi dari pihak JTBC, selaku pemilik atau pemegang hak siar dari drama korea Snowdrop.***

Editor: Apriani Alva

Tags

Terkini

Terpopuler