Aturan Pendaftaran UM PTKIN 2022 dari Kemenag, Batasan Tahun Lulus Siswa hingga Pilihan Prodi

19 April 2022, 19:15 WIB
Aturan Pendaftaran UM PTKIN 2022 dari Kemenag. /Tangkapan Layar/um-ptkin.ac.id

JOMBANG UPDATE – Kemenag resmi membuka seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) 2022.

Pendaftaran UM PTKIN 2022 akan dilaksanakan pada 25 April hingga 4 Juni 2022 mendatang.

Pendaftaran UM PTKIN 2022 sendiri memiliki beberapa peraturan yang berbeda dengan beberapa seleksi masuk perguruan tinggi lain. Seperti contohnya seleksi SNMPTN atau SBMPTN.

Kemenag melalui laman um-ptkin.ac.id menyebutkan jika ada beberapa ketentuan seperti syarat tahun lulus siswa dan pilihan prodi yang perlu diperhatikan saat pendaftaran UM PTKIN 2022.

Baca Juga: Kemenag Segera Cairkan 1,3 Triliun Dana BOS Madrasah, Targetkan 8.391 MTs hingga 7.869 MA

Baca Juga: Kampus Islam Negeri Buka Seleksi UM-PTKIN 2022, Pilihan Seleksi Perguruan Tinggi Usai UTBK SBMPTN Ditutup

Siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pesantren Mu’adalah yang lulus pada tahun 2022 diperbolehkan untuk mendaftar UM PTKIN 2022 menggunakan ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL).

SKL tersebut wajib ditandatangani oleh masing-masing kepala sekolah dan di cap menggunakan stempel resmi sekolah. Calon peserta juga diwajibkan menyertakan pas foto terbaru.

Sementara itu siswa yang lulus pada tahun 2021 dan 2020 juga diperbolehkan mengikuti seleksi UM PTKIN 2022. Siswa lulusan tersebut wajib menggunakan ijazah dalam proses pendaftaran seleksi.

Peserta yang telah mengantongi ijazah atau SKL dapat mendaftar seleksi UM PTKIN 2022 di laman um-ptkin.ac.id.

Proses pendaftaran dimulai dengan tahap membuat akun dan membayar uang pendaftaran sebesar Rp200.000 melalui bank mitra Kemenag.

Calon peserta yang sudah berhasil membayar selanjutnya dapat kembali membuka akun masing-masing untuk memilih prodi dan kampus yang dituju.

Adapun ketentuan prodi, jumlah pilihan prodi dan lokasi ujian dijelaskan sebagai berikut:

1. Kelompok ujian peserta akan ditentukan berdasarkan pilihan prodi

Kelompok ujian yang disediakan dalam UM PTKIN 2022 adalah IPA dan IPS. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai jenis ujian IPC atau campuran antara IPA dan IPS sekaligus.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Program Beasiswa Pendidikan Indonesia 2022, Sudah Dibuka!

Kemenag pada UM PTKIN 2019 memberi kesempatan calon peserta untuk memilih ujian IPC. Sementara di tahun 2020 dan 2021, kelompok ujian IPC resmi ditiadakan.

Jika mengikuti skema UM PTKIN tanpa ujian IPC, maka peserta yang memilih prodi IPA seperti Prodi Pendidikan Matematika atau Prodi Ilmu Falak akan tergabung dalam kelompok ujian IPA.

Sementara itu, peserta yang memilih prodi IPS seperti Prodi Pendidikan Bahasa Arab Atau Prodi Ilmu Tata Negara maka akan masuk dalam kategori kelompok ujian IPS.

2. Semua kelompok ujian (IPA/IPS) dapat memilih minimal 1 prodi dan maksimal 3 prodi

3. Urutan dalam pemilihan prodi menyatakan prioritas pilihan

Peraturan ini mengharuskan calon peserta untuk menempatkan prodi yang paling diinginkan pada pilihan pertama.

Pilihan kedua dan ketiga dapat diisi dengan pilihan prodi lain yang masih relevan atau serumpun dengan pilihan pertama.

Sebagai contoh calon peserta memilih Prodi Ekonomi Syariah sebagai pilihan pertama. Pilihan kedua dan ketiga dapat memilih beberapa prodi yang serumpun seperti Prodi Ekonomi Islam atau Prodi Hukum Ekonomi Syariah.

Baca Juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN 4 Hari Lagi! Pastikan Permanen Akun LTMPT, Unggah Portofolio dan Cetak Kartu Peserta

4. Setiap peserta bebas memilih lokasi ujian di salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia

PTKIN yang dimaksud terbagi menjadi 3 kelompok. Diantaranya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Universitas Islam Negeri (UIN).

Itulah kabar mengenai aturan pendaftaran UM PTKIN 2022 mulai dari batasan tahun lulus siswa hingga pilihan prodi yang berhasil JOMBANG UPDATE rangkum.***

Editor: Anggita

Tags

Terkini

Terpopuler