JOMBANG UPDATE - Prestasi atlet badminton Indonesia tengah jadi sorotan akahir-akhir ini akibat paceklik gelar dalam setahun terakhir.
Berbagai turmanen tingkat 500 series bahkan tak mampu meraih gelar juara. Terlebih, era Minios telah selesai ditandai dengan pengumuman pensiun dari Marcus Gideon.
Menilik perkembangan atlet badminton Indonesia yang tidak baik-baik saja, PBSI melakukan perombakan besar-besaran.
Mulai dari pelatih Ganda Putra diutus pindah haluan mengasuh Ganda Campuran hingga mengangkat Kabid Binpres (Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi) PBSI baru yakni Ricky Subagja.
PP PBSI mengumumkan Ricky Subagja sebagai Kabid Binpres menggantikan Rionny Mainaky. Perombakan tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan Olimpiade Paris 2024 yang tinggal menghitung bulan.
Rupanya siasat tesebut cukup membuahkan hasil, terbukti Indonesia langsung tancap gas memborong 3 prestasi di ajang Super 1000 All England 2024.
Tunggal putra bahkan berhasil menciptakan rekor yang baru terjaadi 3 dekade terakhir yakni all Indonesia final di All England 2024.
Jonatan Christie berhasil mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dalam straight game, 21-15, 21-14.
Sementara itu ganda putra Indonesia kembali meraih gelar back to back di ajang All England 2024.