Network
Back attack Fahry Septian Putratama mengakhiri set pertama dengan skor 25-22.
Laga berlanjut, babak kedua anak asuh Riedel Toiran langsung menggenjot permainan. Nizar Julfikar dkk berhasil memimpin perolehan poin sejak awal babak kedua.
Bahkan, Jakarta LavAni sempat tertinggal 5 poin saat skor 11-6. Namun saat poin-poin kritis, LavAni sempat mengejar perolehan poin hingga tertinggal hanya 2 poin (20-22).
Melihat anak asuhnya mulai kehilangan fokus, Riedel Toiran meminta time out dan memberikan arahan Nizar Julfikar dkk untuk bersabar dan memperbaiki receive.
Pada akhirnya Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil memenangkan pertandingan atas Jakarta LavAni Allo Bank pada babak kedua dengan skor 22-25.
Babak ketiga, jual beli serangan terjadi dari dua kubu. Jakarta Bhayangkara Presisi mampu lebih fokus pada poin-poin kritis.
Saat poin 24-25, Boy Arnes yang menjadi outside hitter penyumbang banyak poin bagi LavAni mengalami cedera sehingga terpaksa ditarik keluar lapangan.
Gracia dipercaya menggantikan Boy Arnes, tetapi baru bermain beberapa menit, Bhayangkara berhasil memenangkan laga dengan poin 24-26.
Pertandingan berlanjut ke babak keempat, tidak ada pilihan lain bagi skuad LavAni selain merebut kemenangan.
