Mendengar keputusan wasit, Jasen Natanael dkk masih belum terima dan berkali-kali terlihat berbincang dengan wasit.
Lebih dari lima menit pertandingan terhenti, hingga Pascal Wilmar mengatakan sesuatu kepada wasit kedua.
Setelah itu, Nizar Julfikar dan Jasen Natanael terlihat berdiskusi dengan beberapa wasit hingga akhirnya keputusan sebelumnya dianulir.
Wasit mempertimbangkan berbagai hal hingga akhirnya perolehan poin sebelumnya dianggap gugur dan pertandingan berlangsung dengan skor 23-20.
Usai aksi protes tersebut, JPX hanya berhasil menambah 1 poin, sementara Samator berhasil mengakhiri pertandingan dengan kemenangan dengan menambah 2 poin melalui spike Rendy Tamamilang dan monster block Yudha yang mampu menggagalkan spike keras dari Fikri.
Pertandingan babak kedua berakhir dengan skor 25-21 kemenangan untuk Surabaya Bhayangkara Samator.
Babak ketiga, Jakarta Pertamina Pertamax mampu bangkit pada pertengahan pertandingan dengan memimpin perolehan poin.
Namun, Surabaya Bhayangkara Samator mampu membuktikan mental juara Proliga 2022 dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-0 (25-19, 25-21, 25-23).***