Dengan postur tubuh seperti itu muncul anggapan sebagai penyebab pebulutangkis Eropa kalah berprestasi dibanding atlet Asia.
Ia memikirkan kejadian itu hingga gangguan kesehatan mentalnya terganggu.
Bahkan Viktor rela untuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca dan mencoba mencari dier baru untuk membantu menurunkan berat badan.
Usai perjalanan panjangnya, Viktor mengubah pola pikirnya untuk lebih menerima keadaan fisik yang ia punya.
Kisah yang Viktor Axelsen tuliskan agar atlet muda dunia bisa terus berkembang.
"Saya berharap bahwa ceria dan pemikiran saya tentang ini dapat membantu beberapa atlet muda di seluruh dunia," tutur Viktor Axelsen.***