Network
Alhasil, poin Ong-Teo bertambah dan hal tersebut merugikan The Minions. Merasa 'dicurangi', Marcus-Kevin sempat protes kepada wasit utama, tetapi hasil tetap tidak bisa diubah sehingga babak pertama dimenangkan oleh Malaysia dengan skor 18-21.
Setelah pertandingan selesai, Marcus-Kevin pun mengajukan protes kepada BWF dan meminta pihak berwenang untuk membenahi eror yang terjadi pada teknologi hawk eye.
Pada konferensi pers seusai pertandingan, Kevin Sanjaya Sukamuljo mengatakan bahwa itu adalah seribu persen kesalahan. Kevin juga mengatakan bahwa Ong Yew Sin-Teo Ee Yi pun mengakui hal tersebut.
Tidak hanya The Minions, setelah Kevin-Marcus 'dicurangi' banyak Badminton Lovers dan atlet lainnya yang protes ke BWF. Salah satunya adalah Anders Skaarup Rasmussen yang merupakan atlet ganda putra Denmark.
Pada akun Instagramnya, @anders_skaarup_rasmussen, Anders mengungah video cuplikan pertandingan Kevin-Marcus vs Ong-Teo.
“Apa-apaan @bwf.official? Itu terjadi di set poin? Bagaimana kami bisa percaya dengan hawkeye lagi?” tulis Anders Skaarup Rasmussen seperti dikutip JOMBANG UPDATE.
Unggahan tersebut pun mendapatkan komentar dari Fajar Alfian, Mohammad Ahsan, Christo Popov yang seolah setuju bahwa hawk eye telah melakukan kesalahan dan merugikan Marcus-Kevin.
Baca Juga: Ganda Campuran Ini Bubar karena Masalah Pribadi, Akankah Terjadi pada Praveen-Melati?
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2021 Lengkap dengan Daftar Pemain dan Hadiah Turnamen Badminton Super 1000
"Tidak pertama kali hawkeye salah," tulis Christo Popov melalui akun Instagramnya, @popov_christo.
