Dua tahun setelah itu, Taufik Hidayat mulai fokus di dunia badminton dengan bergabung klub SGS Elektrik Bandung.
Taufik Hidayat menempuh perjalanan 80 km pulang pergi dari rumahnya di Pandeglang ke Bandung. Dan saat kelas 2 SMP, Taufik Hidayat baru ikut asrama.
"Yang pertamakan kalau open gitu di Brunai 98 dan ASEAN GAMES beregu juara," ujar Taufik Hidayat yang dikutip JOMBANG UPDATE saat diwawancarai dalam kanal YouTube Vindes yang diunggah pada 6 September 2021.
Taufik Hidayat mundur dari pelatnas pada tahun 2009. Rangking BWF tertinggi yang pernah didapatkan adalah rangking 1.
Meski telah berhenti sebagai atlet pelatnas, Taufik Hidayat tetap memberikan kontribusi terhadap kepengurusan pelatnas.
Baca Juga: Asal Usul Nama Piala Thomas dan Uber, Pecinta Bulu Tangkis Wajib Tahu!
Baca Juga: Asal Usul Panggilan 'Jombang' untuk Rian Ardianto, Atlet Badminton Ganda Putra Pasangan Fajar Alfian
Pada tahun 2012 dia juga membangun pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat arena.
Meski sudah tidak aktif kembali dalam dunia bulutangkis nama Taufik Hidayat selalu tercatat sebagai legenda badminton tunggal putra Indonesia.***