Federasi Sepak Bola Inggris dan PM Boris Johnson Kecam Rasisme Terhadap 3 Pemain Timnas Inggris

- 13 Juli 2021, 11:30 WIB
Federasi Sepak Bola Inggris dan PM Boris Johnson Kecam Rasisme pada 3 Pemain Timnas Inggris
Federasi Sepak Bola Inggris dan PM Boris Johnson Kecam Rasisme pada 3 Pemain Timnas Inggris /PAUL ELLIS/Pool via REUTERS

JOMBANG UPDATE – Kekalahan timnas Inggris dalam laga final EURO 2020 melawan timnas Italia yang berlangsung pada hari Senin, 12 Juli 2021, dini hari WIB, di Stadion Wembley, London, menyisakan kekecewaan mendalam di kalangan suporter mereka.

Bagaimana tidak, laga kali ini merupakan momentum pertama The Three Lions, julukan timnas Inggris, melaju ke final turnamen besar setelah terakhir kali meraih juara pada Piala Dunia 1966. Namun, keinginan meraih gelar juara tersebut pupus dipatahkan Italia.

Kekalahan timnas Inggris terjadi setelah tiga dari lima pemain yang menjadi eksekutor dalam sesi penalti gagal menembus pertahanan Italia yang dijaga Gianluigi Donnarumma.

Ketiga pemain Inggris tersebut adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.

Baca Juga: Dukung Kemenkes Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Baca Juga: Jadwal Badminton Olimpiade Tokyo 2021, Jangan Lewatkan Final Bulutangkis 2 Agustus 2021

Pertama adalah Rashford. Pemain klub Manchester United ini masuk pada menit ke-119 menggantikan Jordan Henderson. Rashford yang menjadi algojo ketiga sebenarnya berhasil menipu Donnarumma. Sayang, bola yang ditendangnya membentur gawang.

Berikutnya adalah Sancho. Sama halnya dengan Rashford, Sancho baru saja masuk pada menit ke-119. Ia menggantikan Kyle Walker. Namun, bola sepakannya berhasil ditepis.

Yang terakhir, Saka. Pesepak bola yang juga bermain untuk klub Arsenal ini masuk pada menit ke-71 menggantikan Kieran Trippier. Di usia yang terbilang belia, 19 tahun, Saka dipercaya menjadi algojo terakhir. Akan tetapi, bola lagi-lagi dimentahkan Donnarumma.

Kegagalan tiga pemain Inggris dalam mengeksekusi pertahanan Gli Azzurri, julukan untuk timnas Italia, sontak membuat sebagian suporter mengamuk. Seusai laga, sebagian suporter Inggris saling melemparkan botol-botol serta meneriakkan yel-yel anti Italia.

Para polisi pun diterjunkan ke beberapa titik untuk menghalau suporter yang bertindak anarkis. Diperkirakan setidaknya sekitar 45 orang suporter ditangkap oleh kepolisian.

Bahkan, di Trafalgar Square, London, banyak orang tanpa tiket yang merusak fasilitas, seperti pagar pembatas, menerobos masuk, hingga bentrok dengan pihak keamanan.

Tidak cukup sampai di sana, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Al Jazeera serta The Independent, ketiga pemain Inggris, yakni Rashford, Sancho, dan Saka, juga menerima ujaran kebencian berbau rasisme di internet maupun media sosial masing-masing.

Mengetahui ujaran kebencian yang ditujukan kepada tiga pemainnya, pihak asosiasi sepak bola Inggris (FA) pun angkat bicara. Melalui twitter @FAspokeperson, mereka mengecam tindakan yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab itu.

Baca Juga: Jepang Darurat COVID-19, Olimpiade Tokyo 2021 Resmi Digelar Tanpa Penonton

Baca Juga: Akibat Lonjakan Covid-19, Deretan Negara Ini Larang Warga Indonesia Masuk ke Wilayahnya

Perdana menteri Inggris, Boris Johnson juga mengecam tindakan rasisme yang dilakukan terhadap tiga pemainnya. “Tim Inggris layak dipuji sebagai pahlawan, bukan menerima tindakan rasisme di media sosial. Mereka yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab ini harusnya malu pada diri sendiri,” demikian dikutip dari twitter @BorisJohnson.

Bahkan, walikota London, Sadiq Khan, meminta perusahaan media sosial berbuat lebih banyak untuk meminta pertanggungjawaban pengguna yang melakukan pelanggaran.

“Sama sekali tidak ada tempat untuk rasisme di sepak bola atau di tempat lain. Mereka yang bertanggung jawab atas pelecehan online menjijikkan yang telah kita lihat harus dimintai pertanggungjawaban dan perusahaan media sosial harus segera bertindak untuk menghapus dan mencegah kebencian ini,” tulisnya melalui twitter @SadiqKhan.

Meskipun begitu, tidak sedikit pula pihak-pihak yang mendukung tiga pemain Inggris.

Dalam sebuah momen, Harry Kane, bersama rekan-rekannya dari timnas Inggris juga tampak menghibur dan menguatkan Saka yang tampak sedih setelah laga selesai.***

 

Editor: Apriani Alva

Sumber: Independent Al Jazeera Apnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah