JOMBANG UPDATE - Kapan puasa Arafah 2022? Jadwal puasa Arafah 2022 yang jatuh pada tanggal 9 Dzjulhijah tengah dinanti umat muslim.
Jadwal puasa Arafah 9 Dzulhijjah dilaksanakan jelang Idul Adha 2022.
Demi mengetahui kapan puasa Arafah 2022, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada awal bulan Dzulhijjah tepatnya pada tanggal 29 Juni 2022.
Kepastian mengenai jadwal puasa Arafah 2022 dapat diketahui setelah sidang isbat.
Baca Juga: Tidur Seharian Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya Menurut Ulama?
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau masyarakat untuk mengikuti jalannya sidang isbat agar mengetahui kepastian puasa Arabah 2022 jatuh pada tanggal 30 Juni atau 1 Juli.
Berdasarkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), di situs resminya, terdapat potensi perbedaan tanggal Hari Raya Idul Adha, antara penetapan pemerintah dengan yang tertera di kalender.
Boleh jadi, Idul Adha akan jatuh pada 10 Juli 2022, merujuk kriteria MABIMS yang digunakan Kemenag.
Sedianya, Puasa Arafah hukumnya sunah dilaksanakan umat Muslim pada 9 Zulhijah, yang tidak melaksanakan wukuf di Arafah. Tanggal 9 Dzulhijah bisa bertepatan dengan 8 Juli 2022 atau 9 Juli 2022.
Wukuf adalah salah satu rukun haji, yang berlangsung di Arafah, Arab Saudi. Sunah puasa Arafah diamanatkan Nabi Muhammad saw, salah satunya melalui hadis berikut,
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ رَضِىَ الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ … صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ …
[رواه الجماعة إلا البخارى والترمذى].
Dari Abū Qatādah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw ditanya … tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab: (Puasa hari Arafah itu) menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang… [HR jemaah ahli hadis kecuali al-Bukhārī dan at-Tirmiżī].
Bersumber dari Muhammadiyah, bukan hanya tanggal 9 Dzulhijjah, puasa jelang Idul Adha yang dianjurkan, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Kapan Jadwal Puasa Arafah 2022? Simak Keutamaan 9 Hari Puasa Jelang Idul Adha.
Baca Juga: Puasa Arafah 2021: Jadwal, Niat, Keutamaan dan Tata Caranya
Menurut hadis riwayat Ahmad dan Abu Dawud, dari Hunaidah ibn Khālid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: “Adalah Rasulullah saw melakukan puasa pada sembilan hari bulan Dzulhijjah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan.”
Hadis dari Hunaidah ibn Khālid di atas dinilai lemah (daif) oleh beberapa ulama hadis di antaranya seperti az-Zailā’i, Ibn al-Munżir dan ‘Abdullāh al-Arna’ūṭ, namun dinilai sahih oleh al-Albānī.
Umat muslim dapat mencontoh Nabi saw yang melaksanakan puasa 9 hari Dzulhijjah menjelang Idul Adha, tampak dari hadits Hunaidah tersebut, mengindikasikan bahwa Nabi saw telah terbiasa melakukan itu.
Selain puasa 9 hari pada Dzulhijjah, kita juga dianjurkan memperbanyak amal saleh di sepuluh hari pertama bulan haji ini.
Berdasarkan edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 06/EDR/I.0/E/2020 Tanggal 03 Zulkaidah 1441 H/24 Juni 2020 M, pada saat ibadah haji ditiadakan sementara karena wabah Covid-19, dan tidak dapat digelar wukuf, puasa itu tetap dianjurkan.*** (Gita Pratiwi/pikiran-rakyat.com)