Network
"Excellent, Mr.President. Make sure the replacement is a tech savvy person, not an idiot from the party, politician, or army force, because all of that will be for nothing. (Luar biasa, pak presiden. Pastikan sosok penggantinya seorang yang mengerti teknologi, bukan seorang idiot dari partai, politisi, atau militer, karena mereka akan sama saja," katanya.
Di samping membeberkan kabar akan adanya pencopotan salah satu menteri, Bjorka juga merespons soal langkah pemerintah membentuk tim khusus (timsus) untuk mencari keberadaannya.
Sebelumnya, beredar kabar jika sosok dibalik topeng Bjorka telah ditangkap, dikutip JOMBANG UPDATE dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Hacker Bjorka Klaim Menkominfo Bakal Diganti, Hingga Komentari Kabar Salah Tangkap Pemuda di Cirebon.
Baca Juga: Surga Bagi Hacker, Cara Masuk Dark Web Tidak Mudah, Wajib Kantongi Link Khusus
Baca Juga: Geger Soal Bjorka, Kini Dark Web dan Deep Web Jadi Pembahasan, Apa Itu?
Sosok tersebut adalah seorang pemuda asal Cirebon bernama Muhammad Said Fikriyansah. Belakangan, pemuda tersebut membantah dirinya adalah hacker Bjorka.
Hacker Bjorka yang diduga asli mengomentari kabar salah tangkap tersebut melalui forum breached dengan menyisipkan salah satu artikel media berita nasional.
"LOL. The Indonesian government feels they has identified he based on misinformation from the dark trace (twitter.com/draktracer_int). who has provided fake services to the Indonesian government. This child has now been arrested and is being interrogated by the Indonesian government for dark tracker, it’s your sin to have given wrong information to a bunch of idiots," katanya.
"(LOL. Pemerintah Indonesia merasa telah menyamaratakan dia berdasarkan informasi yang salah dari jejak gelap (twitter.com/draktracer_int) yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia. Anak ini sekarang telah ditangkap dan sedang diinterogasi oleh pemerintah Indonesia untuk pelacak gelap, itu adalah dosa Anda untuk memberikan informasi yang salah kepada sekelompok idiot)" ujar Bjorka yang diduga ‘asli’.*** (Boy Darmawan/Pikiran-Rakyat.com)
