Hujan Meteor 2022 Hari Ini Jam Berapa? Catat Waktu Puncak Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids

- 29 Juli 2022, 10:44 WIB
Hujan Meteor 2022 Hari Ini Jam Berapa? Catat Waktu Puncak Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids
Hujan Meteor 2022 Hari Ini Jam Berapa? Catat Waktu Puncak Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids /pixabay/Ivilin

JOMBANG UPDATE - Hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids terjadi hari ini hingga besok, 29-31 Juli 2022.

Pengamat fenomena langit mungkin bertanya-tanya, 'hujan meteor hari ini terjadi jam berapa?'.

Catat jadwal dan waktu puncak terjadinya dua hujan meteor hari ini, Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Hujan meteor Delta Aquariids terjadi hari ini selang semalam dari hujan meteor Alpha-Capricornids.

Baca Juga: Hujan Meteor Hari Ini di Wilayah Mana Saja? Catat Jam Nonton Fenomena Langit Bak Bintang Jatuh di Indonesia

Baca Juga: Cara Nonton Hujan Meteor Malam Ini di Indonesia, Perlu Pakai Teleskop?

Berikut JOMBANG UPDATE merangkum waktu puncak hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids selengkapnya.

Waktu Puncak Terjadinya Hujan Meteor

- Hujan Meteor Delta-Aquariids

Fenomena hujan meteor Delta Aquariids dapat diamati pada pukul 23.00 WIB pada 29-30 Juli 2022.

Hujan meteor Delta Aquariids terjadi di bagian ufuk timur.

Tak ingin ketinggalan venomena langit bak bintang jatuh?

Waktu puncak hujan meteor terjadi pada pukul 02.00 WIB di langit selatan.

"Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini," ungkap Thomas Djamaluddin, Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

- Hujan Meteor Alpha-Capricornids

Fenomena hujan meteor Alpha Capricornids terjadi pada pukul 20.00 WIB di ufuk timur, 30-31 Juli 2022.

Waktu terbaik melihat hujan meteor Alpha Capricornids pada tengah malam di arah langit selatan.

Diperkirakan 5 meteor per jam dari gugusan debu komet 169P/NEAT akan melintasi langit.

Hujan Meteor Berbahaya?

Hujan meteor adalah fenomena astronomi tahunan yang dapat dilihat pada malam hari.

Proses terbentuknya hujan meteor dikarenakan bebatuan atau debu antar planet menembus atmosfer yang kemudian terbakar akibat gesekan dengan atmosfer.

“Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” ungkap Thomas Djamaluddin dikutip JOMBANG UPDATE dari BRIN.***

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x