Badai La Nina Itu Apa? Simak Penjelasan BMKG Serta Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

- 29 Oktober 2021, 11:02 WIB
 Ilustrasi cuaca. La Nina Itu Apa? Simak Penjelasan BMKG Serta Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Ilustrasi cuaca. La Nina Itu Apa? Simak Penjelasan BMKG Serta Antisipasi Bencana Hidrometeorologi /Pixabay/Geralt

JOMBANG UPDATE - La Nina tengah menghantui Indonesia jelang akhir tahun 2021. Badan Meteorologi Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat Indonesia untuk waspada sekaligus memberikan Peringatan Dini dan WASPADA datangnya La-Nina.

Sebenarnya apa itu La Nina dan apa dampaknya untuk masyarakat Indonesia?

Berikut JOMBANG UPDATE merangkum pengertian La Nina serta perkiraan waktu berlangsungnya yang dikutip dari laman BMKG.

 Baca Juga: Khutbah Jumat Tema Gerhana Bulan Tanda Kebesaran Allah

Baca Juga: Fenomena Aphelion 2021, Posisi Bumi Jauh dari Matahari, Pagi Hari Terasa Lebih Dingin

Pengertian La Nina

La Nina adalah kondisi penyimpangan atau anomali suhu permukaan laut Samudra Pasifik yaitu tropis bagian tengah dan pada bagian timur lebih dingin dari kondisi normalnya.

Kondisi anomali tersebut membuat sirkulasi atmosfer di atasnya mengalami peningkatan angit pasat timuran yang lebih kuat dari situasi normal.

Keadaan ini biasanya akan berlangsung dalam kurun waktu beberapa bulan.

Namun La Nina juga bisa terjadi dalam hitungan tahunan.

La Nina 2021

BMKG melakukan monitoring perkembangan terbaru dan mengumpulkan data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik pada bagian tengah dan timur.

Berdasarkan pantauan tersebut, saat ini nilai anomali tercatat melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.

Baca Juga: Sinopsis Crime Puzzle (2021), Drakor Thriller tentang Pengungkapan Pembunuhan dari Teka-teki Misterius

Baca Juga: Link Live Streaming Gerhana Bulan Total, Nonton Super Blood Moon Meski Cuaca Tidak Mendukung

Berpatokan pada data tersebut, nilai anomali akan terus berkembang sehingga BMKG menghimbau untuk segera bersiap menyambut La Nina 2021/2022.

La Nina diperkirakan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang hingga Februari 2022.

Berkaca pada La Nina tahun 2020, hasil kajian BMKG menyebutkan, curah hujan diprediksi akan mengalami peningkatan pada bulan November, Desember dan Januari.

Wilayah yang berpotensi mengalami dampak La Nina terbesar yaitu Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan.

BMKG juga memprediksi, La Nina tahun 2021 hampir sama dengan setahun lalu dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan dengan persentase sekitar 20-70% di atas normal.

Dengan intensitas curah hujan yang tinggi, maka perlu siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi.


Itulah pengertian La Nina serta perkiraan waktu berlangsungnya di tahun 2021-2022.***

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x