Kemenkes Turunkan Harga Tes PCR, Angin Segar Bagi Pekerja Jarak Jauh dan Pelancong

- 28 Oktober 2021, 12:20 WIB
Kemenkes Turunkan Harga Tes PCR, Angin Segar Bagi Pekerja Jarak Jauh dan Pelancong
Kemenkes Turunkan Harga Tes PCR, Angin Segar Bagi Pekerja Jarak Jauh dan Pelancong /Kolase foto/REUTERS/Karina Hessland dan ANTARA/FB Anggoro

 

JOMBANG UPDATE - Kabar gembira, Kemenkes turunkan harga tes PCR dann beri patokan harga maksimal. Angin segar bagi pekerja jarah jauh dan pelancong.

Tes PCR merupakan salah satu syarat dokumen yang harus dibawa bagi mereka yang ingin menggunakan kereta jarak jauh dan pesawat. Kebijakan ini dibuat atas pertimbangan dari Kemenkes, Kemenhub, dan pihak terkait.

Hal ini sebagai salah satu tindakan preventif penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Demi menjaga kestabilan harga test PCR di berbagai tempat, pemerintah menetapkan batasan harga maksimal pelaksanaan tes PCR.

Patokan harga masikmal tersebut tertuang langsung dalam surat edaran dirjen pelayanan kesehatan.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Sumpah Pemuda, Bangkitkan Semangat Para Penerus Bangsa Demi Majukan Indonesia

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Cocok Dibagikan ke Facebook, WhatsApp, hingga Instagram

Informasi terbaru, dikeluarkan surat edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan No HK.02.02/I/3843/2021 tentang batasan tarif tertinggi pemeriksaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang ditandatangani per 27 Oktober 2021.

Penetapan batasan tarif tertinggi ini dibuat berdasarkan penurunan harga bahan habis pakai, seperti harga alat pelindung diri, harga Reagen PCR dan RNA, serta biaya overhead lainnya.

Tes ini berlaku untuk mereka yang melakukan pemeriksaan mandiri. Tidak berlaku untuk contact tracing atau rujukan rumah sakit yang dibantu oleh pemerintah.

Dilansir JOMBANG UPDATE dari Kemenkes, harga maksimal yang ditetapkan untuk tes PCR pulau Jawa dan Bali adalah Rp275.000, sedangkan untuk luar wilayah Jawa dan Bali Rp300.000.

Tes PCR tersebut memiliki ketentuan bahwa hasil tes akan keluar maksimal 1×24 jam dari pelaksanaan pengambilan swab dilaksanakan.

Kemenkes menetapkan bahwa ketentuan tersebut harus diikuti oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan tes RT-PCR.

Demi menghindari adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak menerapkan aturan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota harus melakukan pengawasan.

Apabila diketahui ada fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak memenuhi surat edaran dari Kemenkes tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota bisa memberikan teguran atau sanksi kepada pihak terkait.

Baca Juga: Info Swab PCR Gratis di Jakarta Timur Terbaru Hari Ini, Cek Lokasi beserta Persyaratannya!

Baca Juga: Jadwal dan Info Vaksin Surabaya Dosis 2 Sinovac, Cek Lokasi, Syarat, dan Cara Pendaftarannya

Kebijakan ini sudah diberlakukan pada Rabu, 27 Oktober 2021 atau sejak surat edaran tersebut ditandatangani oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan.

Ketetapan batas tarif tertinggi PCR yang telah diumumkan oleh Kemenkes ini memberi angin segar kepada pihak terkait yang membutuhkan tes PCR secara mandiri untuk kepentingan tertentu.***

Editor: Apriani Alva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah