Satunya Vaksin Booster, Menkes Budi Gunadi Janjikan Nakes 4 Hal Ini

- 15 Juli 2021, 17:00 WIB
Satunya Vaksin Booster, Menkes Budi Gunadi Janjikan Nakes 4 Hal Ini
Satunya Vaksin Booster, Menkes Budi Gunadi Janjikan Nakes 4 Hal Ini /Pixabay/Ramdlon/

JOMBANG UPDATE - Vaksin Booster tengah jadi perbincangan publik setelah disebut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Di tengah pandemi yang tak kunjung mereda, tenaga kesehatan (Nakes) menjadi garda terdepan dalam situasi ini dan memiliki resiko tinggi terpapar Covid-19. Vaksin booster digadang-gadang mampu memberi harapan untuk menjaga kesehatan nakes.

Merespon kondisi tersebut, Menkes Budi menyadari sejumlah nakes harus menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. Menkes Budi menjanjikan beberapa hal untuk nakes satu diantaranya vaksin Booster.

Berikut upaya Menkes Budi dalam menjaga kesehatan Nakes seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Menkes Budi Janjikan Vaksin Booster untuk Nakes dan Penambahan Dokter serta Perawat.

Baca Juga: Apakah Kita Membutuhkan Booster Vaksin Covid-19 di Akhir Tahun 2021?

Baca Juga: Mengenal Booster Vaksin Covid-19 yang Tuai Pro dan Kontra dari Berbagai Pihak

1. Vaksin Booster

Menkes Budi Gunadi berkomitmen akan terus memperhatikan kesehatan Perawat, Dokter, dan Bidan.

Ia menyebutkan, vaksinasi booster atau vaksinasi tahap ketiga bagi tenaga kesehatan rencananya akan dilakukan sesegera mungkin setelah memfinalisasi diskusi dengan asosiasi Dokter, Perawat, dan Bidan untuk melakukan vaksinasi ketiga menggunakan vaksin moderna.

"Akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi,'' kata Menkes yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kemenkes, Selasa, 13 Juli 2021.

2. Menkes Budi Menambahkan Tenaga Perawat

Menkes Budi Gunadi turut mengatakan bahwa diperlukan tambahan tenaga Perawat dan Dokter dan pihaknya telah mengidentifikasi kebutuhan Nakes, yaitu sekira 16 sampai 20 ribu Perawat.

"Kita sudah mempersiapkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang sudah lulus sekolahnya, sudah lulus juga uji kompetensinya, dan masih di tingkat akhir,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa tindakan tersebut ia ambil sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden dan akan dibahas bersama Menteri Pendidikan.

“Atas instruksi bapak Presiden nanti kami akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik," ucapnya.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Satpol PP Gowa Pukul Pedagang Hamil, Jangan Unggah Kartu Vaksin

Baca Juga: Ernest Prakasa Ajak Galang Dana Belikan Anggota DPR Headphone Peredam Suara, Kritik Ketua PAN

3. Penambahan Dokter

Terkait penambahan Dokter, Menkes menyebutkan bahwa ada gap sekira tiga ribuan yang diperlukan dengan penambahan kasus ini.

''Kita juga melihat bahwa dokter-dokter yang akan selesai internshipnya di tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi, kita juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus dan bersiap untuk segera masuk (bertugas menangani pasien Covid-19),'' ucapnya.

4. Penambahan Vaksin

ndonesia menerima sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat pada Minggu, 11 Juli 2021.

Vaksin asal Paman Sam itu akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan sebagai vaksinasi tahap ketiga atau booster.

Vaksin Moderna dikirim melalui COVAX Facility yang merupakan bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras menghadirkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Tanah Air.

Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi dukungan dari rakyat dan Pemerintah Amerika Serikat yang mau membantu program vaksinasi Indonesia dengan mengirimkan vaksin Moderna.

Rencananya, vaksin tersebut selain digunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, secara khusus akan digunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia.***
(Mutia Yuantisya/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Apriani Alva

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x