Melalui akun Twitter pribadi Pandu Riono, @drpriono1, ia bercuit narasi Vaksin Gotong Royong yang menyebutkan mempercepat herd immunity dinilai kurang tepat.
Ia bahkan mengkritisi penggunaan makna gotong royong dalam program ini yang kurang tepat.
"Vaksin gotong-royong dinarasikan bisa percepat tercapainya herd-immunity. Yg ngomong gak faham makna herd-immunity, lalu memanipulasi makna Gotong-royong yg sebenarnya ekslusif, tidak inklusif," tulis Pandu.
Epidemiology yang bekerja di FKMUI ini menuding Vaksin Gotong Royong akan menguntungkan pihak penjual vaksin.
"Yang untung para penjual vaksin, yg buntung karyawan & keluarganya. Akal2an pedagang," cuit Pandu Riono, seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Twitter pribadinya, Kamis 20 Mei 2021.
Baca Juga: Daftar HP 5G Murah Ini Sudah Rilis di Indonesia, Alternatif dari Vivo V21 yang Tak Kalah Canggih
Pendaftaran program Vaksin Gotong Royong telah berlangsung hingga batch 2. Belasan ribu belasan ribu perusahaan telah mendaftar untuk mengikuti program ini.
Pendistribusian vaksinasi Gotong Royong disalurkan melalui Kamar Dagang Indonesia (Kadin) yang bekerjasama dengan Bio Farma melalui anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk.
Proses penyuntikan vaksin ini dilakukan oleh cucu perusahaan berkode saham KAEF tersebut yaitu PT Kimia Farma Diagnostik.